Advertisement

Promo November

Puluhan TPS3R di Sleman Bisa Jadi Percontohan Desentralisasi Sampah

Catur Dwi Janati
Jum'at, 10 November 2023 - 20:57 WIB
Mediani Dyah Natalia
Puluhan TPS3R di Sleman Bisa Jadi Percontohan Desentralisasi Sampah Sampah / Ilustrasi Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Wacana  desentralisasi sampah dengan menjadikan sejumlah tempat pengolahan sampah reduce-reuse-recycle (TPS3R) sebagai percontohan tengah santer terdengar. Di Sleman, ada puluhan (TPS3R) yang telah berpotensi jadi percontohan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sleman, Epiphana Kristiyani mencatat ada 32 TPS3R yang telah berdiri di Sleman. Tak berhenti sampai di situ, DLH Sleman malah berencana menambah pembangunan TPS3R lagi kedepannya. "Sementara ini kita akan membangun tujuh TPS3R lagi," jelas Epi pada Jumat (10/112023).

Advertisement

Baca Juga: Kapasitas Pengelolaan Sampah TPS3R Nitikan Ditingkatkan dengan Menambah Alat

Epi mengatakan satu TPS3R mampu mengelola sampah dari 500-700 KK. Capaian ini tentu baik untuk mengurangi beban pengelolaan sampah. "Kalau kita tidak dibantu mereka ya kita bakal kesulitan," katanya.

Baca Juga: Tak Semua Kalurahan Harus Punya TPS3R, Pemkab Bantul Beberkan Alasannya

Seperti namanya, TPS3R harus menerapkan konsep Reduce-Reuse-Recycle. Beberapa TPS3R di Sleman juga menghasilkan produk seperti kompos hingga pakan maggot.

"Mereka bikin kompos atau untuk pakan maggot. Karena ada beberapa yang sudah kita bantu dengan rumah maggot," jelasnya.

Baca Juga: 2 TPS3R di Kulonprogo Akan Difasilitasi selama 5 Tahun

Bila wacana menjadikan sejumlah TPS3R sebagai percontohan, seharusnya Sleman punya banyak kandidat yang representatif untuk itu. Pasalnya banyak TPS3R yang masih aktif di Sleman hingga kini. " Saya kira iya ya," tandasnya.

Dari 32 TPS3R yang sudah terbangun saat ini, ada 22 TPS3R saja yang masih aktif beroperasi mengelola sampah. Hal itu lantaran adanya penurunan animo masyarakat di sejumlah lokasi TPS3R. "Masyarakat kan begitu kalau mereka mau dapat bantuan bangun-bangun begitu semangat 45. Tapi begitu mau dijalankan pas melorot semua, pada lari," ungkapnya.

"Tapi masih lebih banyak yang mau aktif [mengelola sampah]," imbuhnya. (Catur Dwi Janati)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pemerintah Segera Menyusun Data Tunggal Kemiskinan

News
| Jum'at, 22 November 2024, 23:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement