Advertisement
Hujan Angin Melanda Bantul, BPBD Minta Warga Pangkas Pohon Rawan Tumbang

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Sebuah pohon tumbang menimpa mobil di ringroad selatan, Wirokerten, Banguntapan, Senin (13/11/2023) siang, disebabkan hujan dan angin kencang. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengimbau masyarakat turut memonitor pohon yang rawan tumbang.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Bantul Antoni Hutagaol, menjelaskan memasuki musim hujan, pohon yang tinggi dan sudah tua sebaiknya ditebang. “Harapannya masyarakat bisa memonitor untuk ditebang. Karena sekarang musim kekeringan sudah berlalu,” katanya, Senin (13/11/2023).
Advertisement
Ia mengaku BPBD Bantul telah menerima beberapa laporan dari masyarakat terkait permohonan penebangan pohon. “Beberapa hari yang lalu memang sudah banyak laporan masyarakat yang menyampaikan ke kami, tolong ditebaskan pohonnya. Kami sudah turun ke lapangan,” katanya.
Selain BPBD Bantul, antisipasi dengan penebangan pohon juga dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bantul. “Sudah dilakukan, kami selalu siap untuk turun. Makanya kami imbau kalau mau penebangan pohon bisa ke BPBD maupun DLH,” paparnya.
Pohon tumbang yang terjadi di ringroad selatan, Wirokerten, Banguntapan, pada Senin (13/11/2023) merupakan yang pertama kalinya terjadi pada musim hujan 2023-2024. “Biasanya terjadi pada saat peralihan musim seperti ini,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting di Gunungkidul, Warga Diberikan Bantuan Indukan Ayam Petelur
- Jalur dan Titik Keberangkatan Trans Jogja Melewati Kampus, Sekolah, Rumah Sakit, dan Malioboro
- Ubur-ubur Sudah Bermunculan di Sejumlah Pantai Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
- Disnakertrans Bantul Alokasikan Anggaran JKK dan JKM untuk Masyarakat Miskin Esktrem
- Sekolah Rakyat di DIY Masih Kekurangan Guru, DPRD Nilai Terlalu Terburu-Buru
Advertisement
Advertisement