Advertisement
Ratusan Pohon Dipangkas Cegah Tumbang di Musim Penghujan

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Ratusan pohon rawan tumbang dipangkas Dinas Lingkungan Hidup Sleman menjelang musim penghujan.
Kepala Bidang Kebersihan dan Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau DLH Sleman, Junaidi menerangkan timnya telah melakukan identifikasi kerawanan pohon yang ada di Sleman. Pohon yang sudah membahayakan di ruas jalan kabupaten, jalan provinsi hingga jalan nasional tak luput dari identifikasi.
Advertisement
"Setelah identifikasi kita lakukan pemangkasan agar di musim penghujan tidak membahayakan," tegas Junaidi dihubungi pada Kamis (23/11/2023).
Baca Juga: Hujan Angin Melanda Bantul, BPBD Minta Warga Pangkas Pohon Rawan Tumbang
Juanidi tak hafal secara pasti jumlah pohon yang teridentifikasi rawan. Yang ia ingat setidaknya lebih dari 200 pohon rawan yang telah dipangkas DLH hingga saat ini.
"Kalau jumlah secara pasti tidak hafal. Di atas 200-an yang sudah kita tindaklanjuti, kalau yang belum juga masih banyak," lanjutnya.
Mayoritas pohon yang ditindaklanjuti memiliki aspek kerawanannya tersendiri. Junaidi mengungkapkan ada pohon yang masuk kategori rawan karena dahannya terlalu lebat. Sementara ada pohon yang dikategorikan rawan karena mati atau sudah mengering. Dua pohon tersebut rawan ambruk atau patah rantingnya saat hujan. "Terlalu rimbun atau juga ada yang mati, kering itu," tandasnya.
Baca Juga: Jelang Musim Hujan, DLH Jogja Pangkas Pohon Rimbun
Meskipun lebih dari 200 pohon rawan yang sudah dieksekusi, jumlah pohon yang belum ditindak masih banyak. Junaidi mengestimasi persentase pohon rawan yang sudah dipangkas mencapai lebih dari 50 persen. "Kalau jumlah pastinya engga hafal tapi kalau 50 persen sudah lebih," tegasnya.
DLH lanjut Junaidi menyiagakan dua tim untuk melakukan pemangkasan pohon rawan. Tim bergerak enam hari dari mulai Senin hingga Sabtu. Setiap harinya dua tim tersebut bisa menangani 4-5 pohon, tergantung tingkat kesulitannya.
"Kalau enggak begitu rimbun bisa lebih, tapi kalau rimbun paling tiga pohon itu sudah lumayan lama, sudah seharian," tandasnya.
Baca Juga: Mau Pangkas Pohon, DLH Sleman Terkendala Peranti
Sebelumnya Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Bambang Kuntoro mengimbau masyarakat untuk berhati-hati pada pohon dan baliho yang berpotensi ambruk saat musim penghujan. Apalagi di saat peserta demokrasi seperti ini banyak baliho dipasang.
"Mungkin terbang, ada yang kemarin nempel di pohon dan sebagainya terbang atau gimana, itu kan hati-hati," tegasnya.
Masyarakat kudu waspada bila berada di dekat baliho bila terjadi angin kencang. Lebih-lebih pasa baliho-baliho yang pemasangan asal menempel dan berpotensi membahayakan warga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Wamendes: Koprasi Merah Putih Jangan Mematikan Usaha di Desa yang Sudah Ada
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Kisah Pelatih Sajuri Syahid: Pernah Gadaikan SK PNS Demi Persiba Bantul, Kini Fokus Mengajar di SMAN 1 Sewon
- Gelar FGD, Pemkab Gunungkidul Pastikan Implementasi JKN Semakin Baik
- Jelang Kurban, Ternak di Gunungkidul Wajib Kantongi Surat Kesehatan Hewan
- Soal Kelanjutan Rencana Pengembangan Wisata Malam Parangtritis, Begini Kata Dispar DIY
- Jalan Tegalsari-Klepu Kokap Penghubung YIA-Borobudur Hanya Diperbaiki 4 Kilometer, Ini Alasannya
Advertisement