Advertisement
Tampung Atraksi Seni Tradisi, Upacara Ganti Dwaja Bregada Pakualaman Dilanjutkan di 2024

Advertisement
JOGJA—Pura Pakualaman bersama Dinas Pariwisata (Dispar) DIY menggelar lagi Upacara Ganti Dwaja Bregada Pakualaman pada Sabtu (25/11/2023). Gelaran yang rutin dilakukan setiap selapan atau 35 hari pada tiap Sabtu kliwon itu jadi yang terakhir pada 2023 ini.
Gelaran Upacara Ganti Dwaja Bregada Pakualaman terakhir di 2023 ini berlangsung meriah dengan penampilan jathilan dan tari tradisional. Semua penampilan atraksi seni tradisi itu datang dari sanggar seni di Kota Jogja.
Advertisement
Selain atraksi seni tradisi, gelaran Upacara Ganti Dwaja Bregada Pakualaman juga meriah dengan bazar UKM. Dalam gelaran itu tampak berbagai wisatawan turut menikmati, di mana terlihat berbagai wisatawan mancanegara juga.
“Memang ini kami jadikan agenda rutin wisata DIY, bekerja sama dengan Pura Pakualaman kami bertujuan untuk mengadakan berbagai atraksi seni dari seluruh penjuru DIY di Alun-alun Pura Pakualaman ini,” jelas Plh Kepala Dispar DIY, Kurniawan pada Sabtu (25/11/2023).
Kurniawan menegaskan Upacara Ganti Dwaja Bregada Pakualaman akan dilanjutkan gelarannya pada 2024 mendatang dengan bantuan dari dinasnya. “Sudah kami koordinasikan akan terus dilanjutkan karena selama ini hasil evaluasi kami cukup terus meningkat antusiasme wisatawan mengunjungi acara ini,” katanya.
Selain karena diminati wisatawan, jelas Kurniawan, Upacara Ganti Dwaja Bregada Pakualaman juga telah berhasil jadi wadah untuk menampilkan atraksi seni tradisi di DIY. “Selama tahun ini kami mendengarkannya sekitar 10 kali, penampil atraksi seni dari seluruh DIY. Ada atraksi snei yang sudah lama tidak tampil bisa kembali ditampilkan lagi disini,” ujarnya.
Ruang unjuk gigi atraksi seni tradisi di seluruh penjuru DIY itu, lanjut Kurniawan, perlu terus diwadahi agar jadi kekayaan pariwisata Jogja. “Salah satu ruang yang sudah ada ini ada Upacara Ganti Bregada Pakualaman nanti akan terus kami kembangkan,” katanya.
Upacara Ganti Dwaja Bregada Pakualaman bagi Dispar DIY, menurut Kurniawan, juga bagian dari kekayaan budaya DIY yang mesti terus dilestarikan. “Catatan kami terhadap penyelenggaraan selama 2023 ini, ternyata saking banyak antusiasmenya ada keterbatasan kapasitas venue. Ini agar jadi catatan agar penyelenggaraan 2024 nanti lebih baik dan dapat menampung banyak wisatawan lagi,”ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Menteri PU Targetkan 66 Sekolah Rakyat Dapat Diresmikan Prabowo Juli 2025
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Frekuensi Perjalanan Kereta Api Lebih Padat pada Libur Waisak, KAI Daop 6 Jogja Himbau Masyarakat Berhati-hati
- Warga Tangkap Terduga Pelaku Pelecehan Seksual Anak di Semin Gunungkidul
- Petugas BPBD Bantul Evakuasi Pekerja yang Tersengat Listrik di Banguntapan
- Belasan Peserta Seleksi PPPK Tahap II di Sleman Gugur Tanpa Lalui Seleksi Kompetensi
- Pria Paruh Baya Tersengat Listrik Saat Tengah Bekerja di Banguntapan Bantul
Advertisement