Advertisement
FPK Gunungkidul Ingin Tiru Keberagaman di Salatiga

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Gunungkidul ingin meniru langkah Kota Salatiga, Jawa Tengah dalam menjaga toleransi antarwarga. Hal ini disampaikan oleh Ketua FPK Gunungkidul, Heri Nugroho saat beraudiensi dengan perwakilan FPK Salatiga di ruang rapat Handayani, Setda Gunungkidul, Kamis (30/11/2023).
“Salatiga pernah menjadi nomor satu dan sekarang nomor dua untuk toleransi sehingga kita [Gunungkidul] harus belajar banyak dari sana [Salatiga],” kata Heri, Kamis siang. Menurut dia, dilihat dari sisi kamejemukan Salatiga memiliki lebih banyak etnis suku bangsa yang tinggal. Ia mencatat ada 39 etnis yang tinggal namun dapat hidup membaur aman dan damai.
Advertisement
“Kami [FPK Gunungkidul] baru berusia dua tahun. Tapi, semoga bisa terus memberikan andil dalam menjaga persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” katanya.
Ketua FPK Salatiga, Amin Siahaan mengatakan kunjungan ke Gunungkidul sebagai sarana untuk mempererat tali silahturahmi. Ia tidak menampik, wilayahnya ditetapkan sebagai kota paling toleran di Indonesia.
Menurut dia, banyak hal yang dilakukan untuk dapat mempererat persatuan dan kesatuan di tengah Masyarakat yang majemuk. “Di Salatiga ada 39 etnis yang tinggal dan dapat terus hidup rukun dan damai,” katanya.
Amin menjelaskan untuk menjaga toleransi dilakukan dengan melaksanakan kegiatan yang dapat memupuk rasa kebersamaan. Sebagai contoh, rutin meyelenggarakan gebyar kebangsaan dan festival makanan khas yang melibatkan seluruh etnis yang ada di Salatiga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Polisi Tangkap Sejumlah Orang Mengaku Wartawan yang Memeras Warga
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Operasi Patuh Progo di Jogja Segera Dimulai, Ini Sasaran Pelanggaran yang Ditindak
- Baru Diluncurkan, Koperasi Desa Merah Putih Sinduadi Dapat Ratusan Pesanan Sembako
- DIY Bakal Bentuk Sekber Penyelenggara Haji-Umroh, Upayakan Direct Flight dari Jogja ke Makkah
- Sasar 2 Terminal di Gunungkidul, Kegiatan Jumat Bersih Jangan Hanya Seremonial Semata
- Dibuka Mulai 14 Juli, Sekolah Rakyat SMA di Bantul Tampung 200 Siswa dari Keluarga Miskin Ekstrem
Advertisement
Advertisement