Tenaga Operasional TPST Tamanmartani Mulai Dilatih
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Pemkab Sleman telah melakukan rekuitmen dan melatih tenaga operasional TPST Tamanmartani jelang pelaksanaan uji coba pada akhir Desember 2023. Pelatihan tenaga itu penting dilakukan guna memastikan TPST Tamanmartani nantinya optimal dalam operasional pada Januari 2024.
Ketua Pelaksana Satgas Pengelolaan Sampah Sleman Dwi Anta Sudibyo mengatakan, pelatihan tenaga operasional saat ini tengah dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sleman. Mereka tidak hanya dilatih untuk menghidupkan mesin, akan tetapi juga menyortir sampah dan beberapa ketrampilan yang mendukung pengoperasionalan TPST Tamanmartani. Adapun tenaga operasional mulai direkrut sejak 1 Desember 2023 dan tenaga tersebut berasal dari warga setempat.
Advertisement
"Untuk gaji, mereka kami gaji sejak 1 Desember. Dan, ini sudah kami anggarkan," kata Dwi Anta Sudibyo yang juga Kepala Bappeda Sleman ini, Rabu (13/12/2023).
Terkait dengan uji coba TPST Tamanmartani, pria yang akrab dipanggil Dibyo ini memastikan akan digelar pada akhir Desember 2023. Rencananya uji coba TPSTS Tamanmartani akan dilaunching oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo. Pada tahap uji coba, diperkirakan TPST Tamanmartani mampu mengolah 50 ton sampah menjadi Refuse Derived Fuel (RDF).
"RDF ini nantinya akan dikirim ke Cilacap pada Januari 2024," lanjutnya.
BACA JUGA: Uji Coba Operasional TPST Tamanmartani, DLH Sleman Siapkan 30 Pekerja
Kepala DLH Sleman, Epiphana Kristiyani mengungkapkan, pihaknya sengaja merekrut 30 tenaga kerja operasional yang sebagian besar berasal dari sekitar lokasi TPST Tamanmartani. Langkah ini dilakukan sebagai upaya pelibatan masyarakat sekitar.
"Jumlah ini bisa saja bertambah, jika nantinya sudah benar-benar beroperasional," kata Epiphana.
Epiphana menambahkan, sebelum TPST Tamanmartani benar-benar beroperasional pada awal Januari 2024, pihaknya melakukan uji coba. Uji coba ini bertujuan untuk memastikan mesin yang dipasang bekerja dengan optimal. Sebab, ada tiga modul pengolahan yang diterapkan di TPST Tamanmartani, mulai dari pemilihan, pengeringan, pencacahan hingga pengolahan menjadi RDF.
"Pada tahap uji coba kami perkirakan baru mampu mengolah hingga 50- 60 ton sampah per-hari menjadi RDF. Meskipun kemampuan optimal bisa mencapai 90 ton sampah per hari. Dan, selama uji coba ini kami perbolehkan truk sampah masuk. Tapi hanya 20-30 ton saja. Sebab, kami juga masih punya jatah membuang sampah ke TPA Piyungan," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Mingguan (Jalan-Jalan 14 Desember) - Jogja Selalu Merayakan Buku
Advertisement
Berita Populer
- Habiskan Anggaran Rp12,5 Miliar, Perbaikan Jembatan dan Gorong-Gorong di Sleman Berjalan Lancar
- Enam Kepala OPD Masih Kosong, Begini Rencana Pemkab Sleman
- Kasus Perdagangan 66 Bayi Jogja, Orang Tua Kandung Dipanggil Polisi, Pembeli Jadi Saksi
- Tega Bunuh Istri di Gudang Jasa Logistik, Pelaku Akui Sedang Mabuk
- Wisatawan di Kota Jogja hingga Akhir Tahun Diprediksi Tembus 10 Juta Orang
Advertisement
Advertisement