Setahun Tinggal di Pengungsian, Warga Korban Longsor di Semin Kini Punya Rumah Baru
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Bupati Gunungkidul, Sunaryanta menyerahkan bantuan hibah rumah kepada enam keluarga terdampak tanah longsor di Padukuhan Blembem, Candirejo, Semin, Kamis (14/12/2023).
Adanya bantuan ini, maka warga tak lagi tinggal di tempat pengungsian. “Rumah barunya sudah jadi dan harus dimanfaatkan serta dirawat dengan sebaik-baiknya,” kata Sunaryanta kepada wartawan, Kamis siang.
Advertisement
Menurut dia, tempat relokasi untuk pembangunan rumah baru sangat representative. Di sisi lain, warga juga tidak perlu khawatir karena lokasinya jauh dari potensi longsor. “Dulu tinggal di daerah rawan longsor dan sempat mengungsi. Sekarang, rumah barunya lebih nyaman dan aman dari potensi longsor,” katanya.
Lurah Candirejo, Semin, Agus Supriyadi mewakili warga terdampak longsor mengucapkan terima kasih kepada bupati atas bantuan yang diberikan. Pasalnya, dengan adanya bantuan maka proses relokasi bisa berjalan dengan lancar.
Menurut dia, pascalongsor yang terjadi pada pertengahan November 2023. Selain merusak rumah warga, juga ada dua korban meninggal dunia tertimbun material longsor dari perbukitan di Padukuhan Blembem. “Selama belum ada tempat tinggal baru, maka warga terdampak tinggal di tempat pengungsian di bekas SD di depan balai kalurahan,” katanya.
Menurut Agus, warga terdampak sudah bisa menempati tinggal baru lewat program relokasi yang digulirkan Pemkab Gunungkidul. “Mudah-mudahan bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat bagi Masyarakat,” katanya.
BACA JUGA: Rumah Relokasi untuk Korban Tanah Longsor Candirejo Mulai Dibangun
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul, Irawan Jatmiko mengatakan untuk pembangunan rumah relokasi warga terdampak longsor di Padukuhan Blembem dialokasikan sebesar Rp300 juta. Ini berarti setiap keluarga mendapatkan bantuan sebesar Rp50 juta. “Sudah selesai dan sekarang bisa ditempati,” katanya.
Menurut dia, proses relokasi harus melalui proses yang Panjang. Pasalnya, warga terdampak tidak memiliki lahan untuk membangun rumah yang baru. “Ada bantuan dari Ikatan Keluarga Candirejo serta donasi untuk membeli lahan sehingga pembangunan bisa terlaksana,” katanya.
Irawan menambahkan, di tahun ini juga ada program rehabilitasi sebanyak enam rumah di Kalurahan Semin, Ponjong dan Gedangsari. Adapun anggaran yang disediakan sebesar Rp180 juta dan masih-masing penerima memeroleh Rp30 juta. “Jadi total pembangunan semuanya menelan biaya Rp480 juta yang bersumber dari APBD Gunungkidul,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- 50 Kepala Dukuh Perempuan Kulonprogo Ikut Pendidikan Politik
- Ini Dia 3 Karya Budaya Indonesia yang Diusulkan Masuk Menjadi WBTb ke UNESCO
- Ini Kegiatan Kampanye Terakhir Ketiga Calon Wali Kota Jogja Jelang Masa Tenang
- Pasangan Agung-Ambar Tutup Kampanye dengan Pesta Rakyat
- Konstruksi Tol Jogja-Bawen Seksi 1 Ruas Jogja-SS Banyurejo Capai 70,28 Persen, Ditargetkan Rampung 2026
Advertisement
Advertisement