Advertisement

Program JKN Tingkatkan Kesadaran Warga Akan Kesehatan

Media Digital
Jum'at, 15 Desember 2023 - 12:17 WIB
Ujang Hasanudin
Program JKN Tingkatkan Kesadaran Warga Akan Kesehatan Program JKN Tingkatkan Kesadaran Warga Akan Kesehatan

Advertisement

JOGJA—Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola BPJS Kesehatan sejak tahun 2014 terbukti telah memberikan banyak manfaat dan perubahan pada warga Indonesia. Diantaranya kesadaran warga akan
kesehatan yang semakin meningkat.

Hal ini juga disampaikan oleh Ngadinem, salah satu warga Kota Yogyakarta yang merasakan sendiri manfaat Program JKN bagi ia dan keluarganya. “Menurut saya dengan adanya Program JKN ini banyak warga yang sadar akan kesehatannya. Kebetulan saya dan kakak memiliki hipertensi, pemikiran saya kemungkinan besar orang tua saya jaman dahulu juga ada riwayat hipertensi. Cuma dulu tidak ada BPJS Kesehatan dan Program JKN. Sehingga beliau-beliau ini hanya
mengkonsumsi obat pereda nyeri saja,” kata Ngadinem, Kamis (14/12).

Advertisement

Ngadinem mencoba mengingat kembali ke masa lalu saat bersama orang tuanya. Ia mengatakan masih jelas betul dalam ingatannya, setiap hari orang tuanya meminum obat sakit kepala karena pusing. Padahal seharusnya bukan itu yang dikonsumsi saat seseorang mengalami hipertensi.

“Kalau mau ke rumah sakit mereka takut duluan karena khawatir uangnya habis. Mereka akan berpikir biayanya mahal. Mereka takut ke rumah sakit bukan karena takut ketemu penyakitnya, namun takut dengan besaran biayanya. Kalau sekarang sudah berbeda, biaya sudah tidak lagi menjadi penghalang. Semua dijamin dalam Program JKN,” kata Ngadinem.

Ia membayangkan, mungkin jika pada masa orang tuanya sudah ada Program JKN penyakit mereka pasti sudah terdeteksi lebih dini. Sekarang masyarakat lebih mudah mengakses layanan kesehatan tanpa hambatan biaya. Peserta bisa datang ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) terdaftar untuk melakukan pengecekan dengan dokter dan segera mendapatkan penanganan yang sesuai.

“Sama seperti saya, ketika saya mengalami hipertensi awalnya tidak ada gejala. Namun setelah dicek dokter ternyata tensinya cukup tinggi. Langsung saya direkomendasikan untuk mengkonsumsi beberapa obat. Artinya kendala kesehatan kita bisa terdeteksi lebih dini,” lanjut Ngadinem.

BACA JUGA: Pemda DIY Memastikan Seluruh Warga Terlindungi JKN

Ngadinem juga mengatakan setiap bulan ia mendapatkan obat rutin untuk mengatasi dan mengendalikan hipertensinya. Ia bersyukur Program JKN kini telah hadir dan dapat menjamin pelayanan kesehatan yang dibutuhkannya. Menurutnya, harga obat rutin yang biasa ia konsumsi mencapai kurang lebih Rp 300.000,00 setiap bulan. “Bayangkan kalau tidak ada Program JKN pasti akan terasa sekali biaya obat rutin saya,” tambah Ngadinem.

Selain obat rutin, ia juga pernah mendapatkan bantuan untuk kacamata dan gigi palsu. Ia bercerita, saat melahirkan pun ia mendapatkan jaminan pembiayaan dari Program JKN.

“Tentunya program ini sangat bermanfaat apa lagi saya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Saat dulu saya melahirkan juga menggunakan JKN. Mulai dari kontrol kehamilan juga dengan JKN. Kalau tidak pasti biayanya mahal. Saya juga tidak merasakan perbedaan perlakuan antara pasien umum dengan pasien JKN,” kata Ngadinem.

Setiap bulan, Ngadinem rutin membayarkan iurannya lewat pemotongan gaji setiap bulan. Ketika sehat dan tidak menggunakan layanan JKN, ia tetap ikhlas dengan iurannya. Iuran yang sudah terkumpul dapat digunakan untuk membiayai peserta lain yang membutuhkan layanan kesehatan. Disinilah ada sisi gotong royong yang selama ini diusung BPJS Kesehatan. Peserta yang sehat membantu yang sakit.

“Kalau dipikir-pikir pembiayaan untuk pelayanan kesehatan itu kan besar sekali. Saya saja obat rutin setiap bulan, belum nanti peserta lain yang kemoterapi dan sebagainya. Pasti membutukan biaya besar mungkin berpuluh-puluh juta. Iuran yang sudah ada untuk gotong royong dan itu penting,” tutupnya. (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

AS Mengaku Belum Mendapat Tanggapan Hamas Soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza

News
| Jum'at, 03 Mei 2024, 06:47 WIB

Advertisement

alt

Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja

Wisata
| Rabu, 01 Mei 2024, 14:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement