Advertisement

Meski Wisatawan Membeludak, Pemkot Jogja Tak Bakal Tambah Lahan Parkir, Ini Alasannya

Alfi Annisa Karin
Selasa, 02 Januari 2024 - 16:27 WIB
Abdul Hamied Razak
Meski Wisatawan Membeludak, Pemkot Jogja Tak Bakal Tambah Lahan Parkir, Ini Alasannya Satgas Saber Pungli tengah melakukan pengecekan di titik parkir di Kawasan Gumaton, Kamis malam (21 - 12) / Dokumentasi Pemkot Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, UMBULHARJO–Tingginya jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Jogja tentu sejalan dengan tingginya kebutuhan lahan parkir. Sejauh ini, tercatat ada sejumlah titik parkir resmi yang dikelola oleh Pemkot Jogja.

Misalnya, di TKP Sriwedani, TKP Senopati, TKP Abu Bakar Ali, TKP Ketandan, dan TKP Beskalan. Itu belum termasuk titik parkir di tepi jalan umum yang tercatat ada sejumlah 130 titik. Meski telah tersedia lokasi parkir yang legal, namun masih ada saja persoalan soal parkir liar dengan tarif yang tak sesuai dengan aturan.

Advertisement

BACA JUGA: Dishub Kota Jogja Bidik 3 Lokasi Parkir Liar dengan Tarif Nuthuk di Kawasan Malioboro

Menanggapi hal ini, Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Jogja Golkari Made Yulianto menuturkan meski jumlah kunjungan wisatawan hampir selalu naik setiap tahunnya, tapi pihaknya tidak akan menambah kantong parkir baru.

Alasannya, Kota Jogja memiliki keterbatasan lahan. Sehingga upaya yang bisa dilakukan hanya memaksimalkan kantong-kantong parkir yang ada. Dia meyakini seberapa pun kantong parkir yang akan ditambah, sejatinya tak akan cukup menampung semua kendaraan.

Menurutnya, jika semakin banyak kantong parkir yang tersedia, maka muncul kecenderungan masyarakat untuk membawa kendaraan pribadi yang justru semakin tinggi.

“Maka, kalau saya matur sebetulnya ketersediaan ruang parkir yang saat ini ya sudah mencukupi. Hanya, karena masyarakat itu sebagian besar menggunakan kendaraan pribadi menjadi tidak cukup. Kalau itu ditambah, orang yang tadinya tidak membawa kendaraan akan bawa kendaraan karena lebih enak, sehingga kalau ditanya kurang atau tidak ya disediakan berapa pun pasti akan kurang,” jelas Golkari saat dihubungi, Selasa (2/1/2024).

Dia mengajak masyarakat untuk bisa beralih menggunakan kendaraan umum. Ini bisa menjadi solusi dari terbatasnya lahan parkir di Kota Jogja. Masyarakat juga diajak untuk menggunakan kendaraan tradisional yang ada di Kota Jogja jika perjalanan yang ditempuh tak terlalu jauh.

“Kan lebih syahdu sebenarnya dari hotel naik becak, naik andong, ke Malioboro. Kalau kemudian beralih dari kendaraan pribadi ke kendaraan publik, maka Insya Allah lahan parkir mencukupi,” imbuhnya.

BACA JUGA: Sambut Lonjakan Wisatawan saat Pergantian Tahun, Dishub Siapkan Kantong-Kantong Parkir Ini

Sementara itu, beberapa tahun ke belakang mencuat kabar soal Eks Kampus Stiker dan Stadion Kridosono untuk dijadikan sebagai lahan parkir. Namun, sejauh ini Golkari belum mendapati informasi lanjutan soal Eks Kampus Stiker yang waktu itu direncanakan menjadi titik lokasi parkir. Sedangkan untuk Stadion Kridosono, Golkari mengatakan memang ada aktivitas parkir di sana sehari-hari.

“Kridosono kan salah satu bangunan heritage, maka dia adalah kawasan Kotabaru yang didorong menjadi kawasan destinasi wisata yang baru. Di Kridosono memang ada space yang bisa digunakan untuk parkir untuk mendukung destinasi Kotabaru. Keseharian kan sebenarnya sudah ada kegiatan parkir di sana, termasuk juga nanti kalau ada kegiatan even di Kotabaru bisa menggunakan Kridosono di sisi barat dan sisi timur sebagai lokasi parkir seandainya ada even-even di Kotabaru,” ungkapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat

News
| Minggu, 05 Mei 2024, 16:07 WIB

Advertisement

alt

Mencicipi Sapo Tahu, Sesepuh Menu Vegetarian di Jogja

Wisata
| Jum'at, 03 Mei 2024, 10:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement