Advertisement
Harga Tiket Terbaru Wisata Pantai Gunungkidul, Naik Mulai Januari 2024

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Harga tiket masuk wisata kawasan Gunungkidul mengalami kenaikan di 2024 ini. Hal itu sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul No 9 tahun 2023 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah yang mulai berlaku mulai 1 Januari 2024.
BACA JUGA : Gunungkidul Diserbu Wisatawan, Pantai Lebih Favorit ketimbang Geopark
Advertisement
Adapun harga tiket terbaru kawasan wisata pantai antara lain:
1. Kawasan Pantai Baron
Tarif yang berlaku sebelumnya Rp10.000 per orang (sudah termasuk asuransi Rp500 per orang), naik menjadi Rp15.000 per orang.
2. Pantai Wediombo
Tarif sebelumnya Rp5.000 per orang, naik menjadi Rp8.000 per orang.
3. Pantai Ngobaran
Tarif sebelumnya Rp5.000 per orang, naik menjadi Rp8.000 per orang.
4. Pantai Gesing
Tarif sebelumnya Rp5.000 per orang, naik menjadi Rp8.000 per orang.
5. Pantai Timang
Tarif sebelumnya Rp5.000 per orang, naik menjadi Rp8.000 per orang.
BACA JUGA : Kondisi Tahun Baru Kulonprogo Ramai Lancar, Tak Ada Kemacetan
6. Pantai Pok Tunggal (Pantai Seruni dan Watunene)
Tarif sebelumnya Rp5.000 per orang, naik menjadi Rp8.000 per orang.
7. Pantai Siung
Tarif Rp5.000 (tidak ada kenaikan)
8. Pantai Ngedan
Tarif Rp5.000 (tidak ada kenaikan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

11 Orang Tewas, 9 Orang lainnya Hilang Akibat Banjir dan Tanah Longsor di Korea Selatan
Advertisement

Agenda Wisata di Jogja 19-31 Juli 2025, dari Pertamax Turbo Drag Fest 2025, Gamelan Festival, KAI Bandara Night Fun Run hingga Tour De Merapi
Advertisement
Berita Populer
- Kunjungi Koperasi Desa Merah Putih Sinduadi, Menko Pangan, Zulhas : Saya Kira Terbaik
- Warga Sleman Mulai Terima Bantuan Pangan Beras, Segini Jumlahnya
- Perkenalkan, Ini Lokomotif Hasil Reverse Engineering KAI dalam Jambore IRCC di Balai Yasa Yogyakarta
- Jembatan Pandansimo Siap Dioperasikan Seusai Audit Keselamatan, Target Paling Lambat 15 Agustus
- Kasus Korban Penipuan Kamboja, Disnakertrans Jogja Upayakan Tak Terulang
Advertisement
Advertisement