Advertisement

Promo Desember

Pekan Pertama 2024, Ada 85.766 Wisatawan Berkunjung ke Bantul

Jumali
Senin, 08 Januari 2024 - 10:37 WIB
Sunartono
Pekan Pertama 2024, Ada 85.766 Wisatawan Berkunjung ke Bantul Suasana TPR Parangtritis, Rabu (4/5/2022) siang. - Harian Jogja/Catur Dwi Janati

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bantul mengklaim jumlah kunjungan wisata di wilayahnya pada awal 2024 menurun.

Penurunan jumlah wisata pada pekan pertama Januari 2024 ini tidak lepas dari kembali beraktivitasnya kegiatan masyarakat usai libur Natal dan Tahun Baru 2024.

Advertisement

Subkoordinator Kelompok Substansi Promosi Kepariwisataan Dispar Bantul, Markus Purnomo Adi, mengungkapkan selama 1-7 Januari 2024 ada sebanyak  85.766 wisatawan yang mengunjungi objek wisata di Bantul.

BACA JUGA : Panduan Jalur Trans Jogja, Keliling Wisata Jogja dengan Tarif Murah!

Jumlah itu menurun, dibandingkan pada 22-30 Desember 2023. Di mana pada 22-30 Desember 2023 ada 178.566 wisatawan mengunjungi objek wisata di Bantul.

Menurut Ipung-panggilan akrab Markus Purnomo Adi, penurunan kunjungan wisata di pekan pertama Januari 2024 tidak lepas dari sudah mulainya aktivitas perkantoran dan pendidikan. Hal ini berbeda dengan 22-30 Desember 2023 yang memang masa libur Natal dan Tahun Baru.

"Sampai beberapa pekan ke depan, akan menurun. Tapi angkanya kemungkinan stabilz Nantinya, kunjungan wisatawan akan kembali meningkat  pada hari libur dan akhir pekan," kata Ipung, Senin (8/1/2024).

Oleh karena itu, pihaknya akan menggelar beberapa event untuk mendongkrak kunjungan wisata ke Bantul. Salah satunya adalah Coast To Coast (CTC) Night Trail Ultra, di Parangtritis Geomaritime Science Park Kretek, Bantul, 24 sampai 25 Februari 2024.

"Saat ini sudah ada sekitar 2.400-an orang yang mendaftar ikut CTC. Kami berharap event ini mampu meningkatkan kunjungan wisatawan juga," kata Ipung.

Terpisah, Ketua Komisi D DPRD Bantul Wildan Nafis berharap agar Dispar Bantul lebih mengaktifkan event, guna mendongkrak kunjungan wisata di daerahnya. Sebab, dengan peningkatan jumlah wisata akan berdampak kepada peningkatan pendapatan asli daerah (PAD). "Harapan kami PAD dari sektor pariwisata bisa ditingkatkan lagi," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Sekjen PBB Serukan Penyelidikan Tewasnya Staf WFP di Sudan

News
| Sabtu, 21 Desember 2024, 23:37 WIB

Advertisement

alt

Mulai 1 Januari 2025 Semua Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup

Wisata
| Sabtu, 21 Desember 2024, 10:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement