Advertisement
90 Persen Satuan Pendidikan di Bantul Telah Miliki TPPK

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL–Kepala Disdikpora Bantul, Isdarmoko menyampaikan hingga saat ini telah ada 90% satuan pendidikan mulai dari Paud hingga SMP di Bantul yang memiliki Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK). Pembentukan TPPK dan Satgas untuk mencegah dan menangani kekerasan di satuan pendidikan tersebut sesuai dengan Permendikbud No. 46/2023.
Dia menyampaikan tim tersebut dibentuk untuk melindungi hak anak, mencegah terjadinya kekerasan, perundungan, bullying, intoleransi dan diskriminasi di satuan pendidikan. Tim tersebut terdiri dari minimal tiga orang antara lain guru, orang tua atau komite sekolah, dan masyarakat.
Advertisement
Sebelum itu menurut Isdarmoko telah Bantul telah memiliki sekolah ramah anak (SRA) dengan tujuan mencegah perundungan dan melindungi anak dari kekerasan di instansi pendidikan.
“Itu memang namanya kekerasan sudah menjadi permasalahan bukan hanya sekarang, tetapi sejak dulu aja, terkait mekanisme pencegahan penanganan kita harus ada,” ujarnya melalui telepon, Selasa (9/1/2024).
Baca Juga
Januari-September 2023 Terdapat 157 Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan di Bantul
Kronologi 15 Siswa SD di Jogja Jadi Korban Kekerasan Seksual Guru Pakai Pisau
Tekan Kekerasan Dalam Rumah Tangga, Pemkab Bantul Optimalkan Peran Puspaga
Sementara menurut Isdarmoko beberapa sekolah di Bantul juga telah mendeklarasikan sebagai sekolah anti-gank, kekerasan, perundungan, pergaulan bebas, dan narkoba sebagai bentuk komitmen sekolah terhadap persoalan kekerasan di sekolah. Selain itu, menurut dia, pihaknya bersama dengan beberapa instansi terkait seperti Dinkes, DP3AP2KB, Kepolisian dan Komisi Perlindungan Anak (KPA) Bantul telah memberikan sosialisasi terkait dengan pencegahan kekerasan di satuan pendidikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kasus Nikita Mirzani, PN Jakarta Selatan Jadwalkan Sidang Eksepsi 1 Juli 2025
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Warga Terdampak Penataan Lempuyangan Tuntut Transparansi Kompensasi
- Dibangun Sejak 2018, Gedung Baru SMPN 1 Wates Tak Kunjung Rampung
- Ancaman Abrasi di Kawasan Pesisir di Bantul Nyata, Jarak Terjauh Hampir 100 Meter
- Warga Bumijo Jogja, Bergotong Royong Bersihkan Sungai Buntung
- Satu Warga Lempuyangan Masih Bertahan di Tengah Relokasi untuk Penataan Kawasan
Advertisement
Advertisement