Jalan Kabupaten di Breksi-Prambanan Diperbaiki, Warga: Menghubungkan Banyak Tempat Wisata

Harianjogja.com, SLEMAN—Pembangunan jalan kabupaten yang menghubungkan Tebing Breksi dengan Prambanan di Kalurahan Sambirejo, Prambanan, Sleman, telah dilaksanakan di 2023. Warga di Kawasan tersebut pun mengaju senang dikarenakan jalannya sudah bagus ketimbang sebelum ada perbaikan.

Salah seorang warga Padukuhan Gunungsari, Sambirejo, Prambanan, Poniyem mengatakan senang dengan proses perbaikan jalan alternatif di wilayahnya yang menghubungkan lokasi wisata Tebing Breksi ke Prambanan. Perbaikan dilaksanakan mulai sejak Juli dan berakhir awal November 2023.

Menurut dia, adanya perbaikan ini memberikan dampak siginifikan. Jalan yang semula banyak yang rusak sekarang menjadi mulus sehingga memudahkan akses masyarakat. “Perbaikan denga cor beton dan sekarang jalannya sudah bagus,” katanya, Kamis (11/1/2024).

Poniyem mengungkapkan sebelum adanya perbaikan kondisi jalan di wilayahnya rusak parah dikarenakan banyak yang berlubang. Kondisi ini terjadi karena banyak truk muatan batu yang lalu Lalang setiap harinya. “Sekarang sudah bagus dan mulus. Warga pun senang,” katanya.

Senada diungkapkan oleh Suparno, warga lain di Kalurahan Sambirejo. Menurut dia, meski jalan di wilayahnya hanya untuk alternatif ke Prambanan, tapi termasuk strategis karena menjadi jalur wisata. “Ada Breksi terus ke utara ke Candi Barong terus ada tempat wisata lainnya di Kawasan Ratu Boko,” katanya.

BACA JUGA: Siap-Siap Kampanye Terbuka Pemilu 2024, KPU DIY Memetakan Lokasi

Ia berpendapat perbaikan jalan rusak di wilayah ini merupakan hal yang wajar dilakukan oleh Pemkab Sleman. Malahan, Suparno berharap proses perbaikan bisa dilanjutkan karena yang dilakukan di 2023 belum menyasar ke seluruh ruas.

“Kami berharap bisa diteruskan lagi sehingga dapat mengurai kepadatan di jalur utama Piyungan-Prambanan,” katanya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Sleman, Taupiq Wahyudi mengatakan, jalan alternatif Breksi-Prambanan merupakan jalan kabupaten, tepatnya ruas Ledoksari-Nglengkong. Menurut dia, di 2023 sudah ada perbaikan dengan peningkatan jalan melalui cor beton.

Sesuai dengan hasil lelang, pekerjaan paket pertama ini menelan biaya sekitar Rp3,4 miliar. Ia tidak menampik ada rencana melanjutkan perbaikan, namun tidak dilaksanakan di tahun ini. “Ada rencana melanjutkan, tapi di 2024 baru menyusun detail engineering design [DED],” katanya Taupiq.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News