Bantul Merancang Pembangunan 12 TPST dan TPS3R Baru
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL— Pemkab Bantul menargetkan sebanyak 12 Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) dan Tempat Pengolahan Sampah Sistem Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) baru dibangun dalam waktu dekat.
Keberadaan TPST dan TPS3R tersebut dinilai cukup efektif untuk mengurangi volume sampah di Kabupaten Bantul yang mencapai 120 ton per hari.
Advertisement
"Akan ada sekitar 12 TPST [TPST dan TPS3R] di Kabupaten Bantul. Ada Panggungharjo [TPS3R], Guwosari [TPS3R], Modalan [TPST], Niten [TPST], Potorono [TPS3R], Karang Tengah [TPS3R] dan Wukirsari [TPS3R] punya. Jadi tidak mungkin sampah akan menumpuk di Dingkikan [TPST]," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, di Rumah Dinas Bupati, Selasa (16/1/2024).
Dari target 12 TPST tersebut, menurut Halim ada 3 TPST ditarget selesai pada 2024. Untuk TPST Niten saat ini telah selesai pembangunan dan siap untuk dioperasionalkan. Sementara TPST Modalan dan TPST Dingkikan, Sedayu ditargetkan akan selesai pembangunan pada 2024. Sementara untuk TPS3R Bawuran ditarget selesai pembangunan pada akhir tahun. "Khusus Bawuran lebih modern. Karena menggunakan alat yang lebih modern," kata Halim.
Halim memaparkan, dengan keberadaan 12 TPST dan TPS3R diharapkan nantinya masalah sampah di Bantul bisa teratasi. Sebab, setiap TPST dan TPS3R yang ada diperkirakan mampu mengolah sampah mulai dari 5 sampai 50 ton per hari. "Karena kami mengejar target persoalan sampah di Bantul selesai pada 2025," kata Halim.
BACA JUGA: Badai Anggrek Mengintai, Warga DIY Diminta Waspada hingga 19 Januari
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bantul Ari Budi Nugroho mengatakan, hingga akhir 2023 ada 29 unit TPS3R yang mampu mengelola sampah sebanyak 75,52 ton per hari. Keberadaan 29 unit TPS3R tersebut akan dioptimalkan. Di samping itu, DLH nantinya akan memaksimalkan beberapa TPS3R dan TPST yang saat ini dalam proses pembangunan untuk mengatasi masalah sampah di Bantul.
"Seperti TPST Niten itu kan sudah selesai pembangunan dan mungkin di minggu-minggu ini sudah kita coba operasional kan. Nanti juga ada TPST Sedayu yang ditarget selesai pembangunan tahun ini. Ada juga TPST Modalan yang dalam proses pembangunan," katanya.
Selain itu, Ari mengaku, pihaknya juga akan mengoptimalkan jumlah bank sampah di Bantul yang dalam kegiatannya menghimpun sampah dari masyarakat. Di mana, pada 2023 ada 354 unit bank sampah di Bantul. Jumlah itu lebih banyak dibandingkan 2022, yang hanya ada 227 unit bank sampah.
Sementara terkait dengan teknologi yang digunakan untuk pengolahan sampah, Ari mengungkapkan, sejauh ini ada tiga model teknologi yang diterapkan. Untuk TPST Niten menggunakan teknologi komposting, TPST Modalan akan menggunakan sistem pemusnahan. "Untuk TPST Sedayu akan menggunakan RDF," ucap Ari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Warga Keluhkan Pembakaran Sampah oleh Transporter, DLH Bantul Siap Bertindak
- 2 Sekolah di Kulonprogo Ini Berpotensi Terdampak Pembangunan Tol Solo-Jogja-YIA
- Viral Aksi Mesum Parkiran Abu Bakar Ali Jogja, Satpol PP Dorong Adanya Kontrol Sosial
- Pemkot Berkomitmen Selesaikan Sampah dari Hulu sampai Hilir
- Dorong Pilkada Lebih Fair dan Bermartabat, PDIP Kulonprogo Bentuk Satgas OTT Politik Uang
Advertisement
Advertisement