Plafon SDN Terban Ambrol, Dewan: Kami Minta Semua Sekolah Didata, Jika Mendesak Bisa Gunakan Dana Tak Terduga
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Adanya peristiwa ambrolnya plafon kelas IV SDN Terban, Padukuhan Cangkring, Kalurahan Sidomulyo, Kapanewon Bambanglipuro, Kabupaten Bantul yang membuat tiga siswa di tempat tersebut terluka, menjadi perhatian khusus dari DPRD Bantul.
Dewan meminta Dinas Pendidikan segera mendata semua sekolah yang ada di Bantul sebagai mitigasi agar peristiwa tersebut tidak terulang kembali.
Advertisement
“Tentu kami prihatin atas adanya peristiwa tersebut. Kami tidak ingin peristiwa tersebut kembali terjadi. Untuk itu, kami akan minta dinas pendidikan dan kepala sekolah yang ada di Bantul mendata dan segera menyampaikan kondisi bangunan mereka,” kata Ketua Komisi D DPRD Bantul Suratman, Jumat (19/1/2024).
Setelah adanya pendataan, kata politisi PDI P ini, pihaknya akan mengetahui sejauh mana kondisi bangunan sekolah di Bantul. Sekaligus mengetahui kerusakan yang dialami, apakah kecil atau besar. Apalagi, saat ini sudah memasuki musim penghujan, sehingga diharapkan, kejadian plafon runtuh tidak terjadi di sekolah lainnya.
Gunakan Dana Tak Terduga
“Untuk SDN Terban itu bisa menggunakan dana tidak terduga. Yang memang bisa digunakan untuk perbaikan sekolah tersebut. Karena memang kondisinya mendesak,” ucap Suratman.
Kepala Sekolah SDN Terban, Maria Titik Marsiswadi mengungkapkan peristiwa nahas tersebut terjadi pada pukul 06.45 WIB saat hujan lebat. Saat itu plafon di ruangan kelas IV seluruhnya runtuh karena diduga tidak kuat menahan bocoran air hujan.
“Atap itu sebelumnya ada yang bocor. Sehingga meresap dalam plafon dan menyebabkan plafon runtuh seluruhnya," katanya, Jumat (19/2/2024).
Baca Juga
Plafon SDN Terban Bantul Runtuh, Timpa 3 Siswa
Atap Ambruk dan Tewaskan Siswa di Gunungkidul, Berapa Anggaran Pemerintah untuk Perbaikan Sekolah?
Atap Sekolah Ambruk Saat Kegiatan Belajar, Guru dan Satu Siswa Meninggal
Menurut Maria, selain karena hujan, runtuhnya plafon juga diduga karena usia plafon. Sebab, sejak SDN Terban dibangun pada 2007, belum pernah ada renovasi. Maria menambahkan, selain plafon kelas IV, ada beberapa plafon di kelas lainnya yang juga mengalami kerusakan. Namun, sebelum runtuh sudah dilakukan perbaikan menggunakan dana bantuan operasional sekolah atau BOS.
“Saat kejadian sendiri, ada tiga murid berada di dalam kelas. Satu murid duduk di kursi dan dua murid lainnya sedang bermain di lantai kelas,” ungkapnya.
Akibatnya, siswa yang duduk di kursi mengalami luka di bagian kepala karena tertimpa reruntuhan plafon kelas IV. Sedangkan dua murid lainnya tertimpa plafon pada bagian punggungnya.
“Mereka langsung dilarikan ke Puskesmas Bambanglipuro untuk mendapatkan perawatan medis dan langsung kami minta pulang," ungkap Maria.
Maria mengungkapkan seusai runtuhnya plafon di kelas IV, pihaknya langsung menerapkan kebijakan memulangkan 67 siswanya. Para siswa selanjutnya akan melaksanakan pembelajaran jarak jauh. Mereka baru diperbolehkan melakukan pembelajaran di sekolah setelah plafon di semua ruangan dinyatakan aman.
"Untuk retuntuhan plafon tersebut saat ini sudah kami bersihkan,” papar Maria
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Terbaru KA Bandara YIA Xpress Jumat 22 November 2024
- Jadwal SIM Keliling Bantul di Akhir Pekan Bulan November 2024
- Jadwal Terbaru Kereta Api Prameks Jurusan Jogja-Kutoarjo Jumat 22 November 2024
- PakNas Desak Penyusunan Kebijakan Pertembakauan Melibatkan Konsumen
- Kisah Ilustrator, Dari Banguntapan, Gundala dan Gojira Menyala di GBK
Advertisement
Advertisement