Atap Ambruk dan Tewaskan Siswa di Gunungkidul, Berapa Anggaran Pemerintah untuk Perbaikan Sekolah?
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Kepala Bidang SD, Dinas Pendidikan Gunungkidul, Taufik Aminudin mengatakan, jumlah gedung SD di Gunungkidul yang rusak sebanyak 161 unit. Meski demikian, perbaikan tidak bisa serempak karena kemampuan anggaran yang dimiliki pemerintah terbatas.
“Ya kalau total kebutuhan untuk perbaikan butuh kajian lebih detail. Namun, setiap tahun ada sekolah yang diperbaiki secara bertahap,” katanya, Rabu (9/11/2022).
Advertisement
Dia mencontohkan, di tahun ini ada alokasi sebesar Rp7,7 miliar. Dana tersebut diperuntukan perbaikan di 26 SD di Bumi Handayani. “Memang harus bertahap karena dana yang dimiliki masih terbatas sehingga belum semua sekolah rusak dapat diperbaiki,” katanya.
Hal tak jauh berbeda diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Gunungkidul, Nunuk Setyowati. Menurut dia, upaya perbaikan terus dilakukan. “Selain SD, ada juga program perbaikan SMP, tapi datanya ada di bidang,” katanya.
BACA JUGA: Jokowi Punya Alasan Khusus Dukung Prabowo Maju di Pilpres 2024
Nunuk mengungkapkan, untuk menghindari peristiwa seperti di SD Muhammadiyah Bogor, Playen akan melakukan pengecekan terkait dengan kelayakan bangunan sekolah. Rencananya pengecekan tidak hanya melibatkan internal sekolah, tapi juga ada tim dari dinas pendidikan maupun pengawasan sekolah.
“Pengecekan untuk memastikan bangunan aman dipergunakan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Dinas Kebudayaan Gelar Malam Anugerah Kebudayaan dan Launching Aplikasi SIWA
- Pemkab Bantul Kembali Bagikan 250 Pompa Air Berbahan Bakar Gas ke Petani
- KPH Yudanegara Minta Paguyuban Dukuh Bantul Menjaga Netralitas di Pilkada 2024
- Mendorong Pilkada yang Inklusif dan Ramah Difabel
- Terbukti Langgar Netralitas, Seorang ASN di Bantul Dilaporkan ke BKN
Advertisement
Advertisement