Advertisement

Pembinaan Petani oleh Kementan di Bantul, Titiek Soeharto Ikut Mohon Izin Nyaleg

Jumali
Rabu, 24 Januari 2024 - 14:37 WIB
Maya Herawati
Pembinaan Petani oleh Kementan di Bantul, Titiek Soeharto Ikut Mohon Izin Nyaleg Titik Soeharto saat memberikan sambutan di kegiatan Kegiatan pembinaan petani dan penyuluh pertanian di parkir Stadion Sultan Agung Bantul, Rabu (24/1/2024) - Harian Jogja/Jumali

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL— Kegiatan pembinaan petani dan penyuluh pertanian  di parkir Stadion Sultan Agung Bantul, Rabu (24/1/2024) diwarnai permintaan dukungan oleh salah satu calon DPR RI, Siti Hediati Hariyadi atau Titik Soehato dalam Pemilu 2024.

Di hadapan puluhan ribu petani se-DIY, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Wakil Gubernur DIY Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo Paku Alam X, dan sejumlah pejabat, Titik meminta doa restu dan dukungan untuk maju sebagai calon DPR RI.

Advertisement

 “Dan dalam kesempatan yang baik ini. Izin ya pak menteri, saya mohon doa dan dukungan dari panjenengan sedoyo, saya akan nyaleg sebagai anggota DPR RI dari Dapil DIY. Dan mudah-mudahan jika nanti saya terpilih, dipercaya masyarakat Jogja, saya akan memilih duduk di Komisi IV yang membidangi pertanian, perikanan, kelautan dan kehutanan, seperti yang sudah saya lakukan dulu di tahun 2014,” kata Titik.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan dirinya sengaja membawa dan memberikan kesempatan kepada Titik Soeharto untuk memberikan sambutan pada acara tersebut. Alasannya, Amran melihat jika Titik selalu menyatakan jika persoalan pertanian tidak lepas dari Jogja. Ternyata, Titik berasal dari daerah pemilihan DIY.

“Kami juga selalu teringat akan mantan Presiden RI, Bapak Soeharto, yang berhasil membawa Indonesia swasembada pangan, dengan program revolusi hijaunya,” kata Amran.

Oleh karena itu, Amran bertekad agar Indonesia tidak hanya bisa berswasembada pangan, seperti 2017, 2019 dan 2020, tapi, kedepan Indonesia harus mampu menjadi superpower lewat pangan. “Hal ini kami yakin mudah dicapai, yang penting kita bahu membahu dengan seluruh yang terkait sektor pertanian, kita bisa swasembada lagi dan bisa ekspor,” katanya.

Melanggar

Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu Bantul, Muhammad Rifki Nugroho mengakui jika pihaknya awalnya mendapatkan keterlambatan pemberitahuan kegiatan tersebut. Namun pihaknya kemudian bergerak cepat untuk melakukan pengawasan.

Di sisi lain, Rifki juga mengaku pihaknya tidak mengetahui terkait dengan kehadiran Titik Soeharto pada kegiatan tersebut. “Kami tahunya setelah lakukan pengawasan. Dan, sekilas seperti kita yang lihat ada unsur pelanggaran. Tentunya setelah ini, kami akan lakukan pleno dan kajian,” kata Rifki.

Rifki juga menandaskan, pihaknya telah merekam semua terkait dengan pelanggaran yang terjadi pada kegiatan tersebut. “Nanti hasil akan kami kaji. Jika terbukti melakukan pelanggaran kami akan register dan lakukan klarifikasi. Jika bukti-bukti kuat akan kami naikkan ke unsur pelanggaran,” kata Rifki.

Ketua Bawaslu Bantul Didik Joko Nugroho mengungkapkan pihaknya sejatinya telah mendatangi panitia dari Kementan dan Dinas Pertanian Bantul untuk mendengar dari panitia terkait konsep kegiatan yang digelar.

“Dalam penjelasannya, jika kegiatan yang  digelar hari ini gerakan menanam bersama Mentan. Kemudian saya konfirmasi jangan sampai ada hal-hal yg berpotensi mengarah kampanye salah satu peserta pemilu. Kedua tadi kami sampaikan imbauan tertulis ke panitia. Substansi itu pertama imbauan kegiatan itu tidak disalahgunakan untuk kampanye,” katanya.

Kemudian kalau dari sisi temuan, lanjut Didik, atau apa yang sudah terlihat pada kegiatan tersebut, hadir salah satu caleg DPR RI kemudian beliau diberikan waktu.

“Tadi saya coba komunikasi ke panitia bahwa kapasitas beliau selaku apa. Ini yang kita coba konfirmasi. Tadi secara langsung kita sudah konfirmasi ke panitia tapi panitia belum bisa jawab terkait posisi beliau memberikan sambutan,” kata Didik.

Tetapi, lanjut Didik, jika dilihat ada statemen Titik Soeharto, mohon dukungan, maka Bawaslu Bantul akan simpulkan apakah itu bagian dari kampanye. “Untuk itu nanti akan kami lakukan kajian apakah melanggar atau tidak. Kami juga akan minta klarifikasi dari beliau juga terkait statemennya,” kata Didik.

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Iran Selidiki Penyebab Jatuhnya Helikopter Tewaskan Presiden Ebrahim Raisi

News
| Selasa, 21 Mei 2024, 10:17 WIB

Advertisement

alt

Lokasi Kolam Air Panas di Jogja, Cocok untuk Meredakan Lelah

Wisata
| Senin, 20 Mei 2024, 07:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement