Advertisement

Pemda DIY Anggarkan Rp2,5 Triliun Untuk Belanja Barang dan Jasa Dalam Negeri

Yosef Leon
Kamis, 25 Januari 2024 - 18:07 WIB
Abdul Hamied Razak
Pemda DIY Anggarkan Rp2,5 Triliun Untuk Belanja Barang dan Jasa Dalam Negeri Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X didampingi sejumlah pejabat terkait memberikan keterangan kepada wartawan, Kamis (25/1 - 2024).

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Pemda DIY menganggarkan dana sebesar Rp2,5 triliun untuk mendorong penggunaan barang dan jasa dalam negeri. Kebijakan ini selaras dengan arahan pemerintah pusat soal Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GNBBI). 

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan, penggunaan produk lokal oleh provinsi dan kabupaten kota otomatis dilaksanakan lantaran sudah menjadi ketentuan dari pemerintah pusat. Demikian pula untuk dukungan anggaran, Pemda harus menganggarkan. 

Advertisement

BACA JUGA: Disbud DIY Luncurkan Kembali Bus Jogja Heritage Track, Ini Tujuannya

"Minimal 40 persen itu dilakukan juga dalam proses pembelian barang dan jasa," kata Sultan, Kamis (25/1/2024). 

Kepala Disperindag DIY Syam Arjayanti menyebut, aturan Gubernur tentang penggunaan produk dalam negeri atau lokal sudah ada di DIY. Dengan begitu pihaknya menargetkan anggaran sebesar Rp2,5 triliun bagi seluruh OPD bisa digunakan untuk produk lokal. 

"Di satu sisi kita juga mendorong bangga buatan Jogja, ini merupakan tindak lanjut bangga buatan Indonesia dan lebih kepada bagaimana suatu gerakan supaya masyarakat yabg tinggal di Jogja mencintai dan membeli produk Jogja," katanya. 

BACA JUGA: Viral Konsumsi Pelantikan KPPS Dinilai Tak Layak, Ini Penjelasan Ketua KPU Bantul

Syam menyebut, dalam pelaksanaan program GNBBI memang terdapat kendala yang dialami oleh pemerintah daerah. Misalnya saja soal range harga antara produk impor atau luar negeri dengan produk lokal yang jaraknya terlampau jauh.

"Misalnya pakai impor kita dapat 10 tapi kalau produk lokal cuma satu, itu kan terlalu tinggi, dari pusat juga menyatakan akan ada meningkatkan itu supaya menekan biaya produksi, ada banyak fasilitasi sehingga range harga tidak terlalu tinggi jadi kita wajib untuk membeli barang lokal," jelasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Anies Baswedan Belum Pikirkan Pilkada DKI Jakarta dan Ingin Rehat Dulu

News
| Sabtu, 27 April 2024, 14:37 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement