Advertisement

Promo November

Kreator dan In Flames Sukses Menghibur Ribuan Penggemar Musik Metal di Stadion Kridosono Jogja

Lugas Subarkah
Minggu, 28 Januari 2024 - 04:37 WIB
Sunartono
Kreator dan In Flames Sukses Menghibur Ribuan Penggemar Musik Metal di Stadion Kridosono Jogja Penampilan Kreator dalam Jogjarockarta, di Stadion Kridosono, Sabtu (27/1/2024). - Harian Jogja/Lugas Subarkah

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA–Dua band metal asal Eropa, Kreator dan In Flames, membakar semangat ribuan metalheads yang memadati Stadion Kridosono, Sabtu (27//1/2024). Kedua band ini menjadi headliners gelaran Jogjarockarta yang kalo ini mengangkat tajuk Klash of The Titan.

Pertunjukan dimulai sejak sore hari dengan penampilan pembuka trio perempuan belia, Voice of Baceprot (VOB). Dengan ganas VOB menyulut suasana sore yang diguyur gerimis itu. Para penonton yang sudah datang dengan dibalut mantel plastik segera mengisi bagian depan venue.

Advertisement

BACA JUGA : Ditinggal Sofyan, Death Vomit Kini Tinggal Oki dan Roy

Dalam penampilannya, VOB juga menyuarakan pesan perdamaian untuk peristiwa yang sedang terjadi di timur tengah, yakni genosida oleh Israel kepada warga Palestina. Di layar panggung, VOB menampilkan pesan ‘From The River To The Sea, Palestine Will Be Free’. Pesan lain berbunyi ‘Ceasefire Now’.

Setelah break beberapa saat, panggung kembali digebrak dengan local hero metal Jogja, Death Vomit. Dengan formasi baru pasca kepergian Sofyan Hadi. Gerimis kembali turun setelah sempat reda, namun antusias penonton tak surut. 

Dengan raungan nomor-nomor andalan seperti Where The Devil Blessed, Redemption, Decadence of Life, Ancient Spell of Evil, Devine Heretic dan lainnya, Death Vomit sukses membawa ribuan metalheads yang hadir untuk headbang dan moshing.

Jeda cukup lama karena hujan yang begitu deras, pertunjukan dilanjutkan dengan penampilan band metal asal Swedia, In Flames. Sang vokalis, Anders Friden, bahkan sempat mengapresiasi para penonton yang masih bertahan walau hujan mengguyur. “If i were you, i’ll go home and cooking,” katanya bercanda.

Penampilan powerfull diperlihatkan oleh band yang terbentuk sejak 1990 dan telah berganti-ganti personel ini. Setelah guyuran hujan deras, In Flames berhasil menghidupkan dan menghangatkan kembali suasana Kridosono, diikuti lompatan dan anggukan kepala penonton.

Salah satu penonton, Randi, datang bersama dua anaknya. Mereka antusias melihat penampilan dari line up malam itu. Kedua anaknya terlihat berjingkrak menikmati konser. Sesekali Randi merekam momen menggunakan kamera ponselnya. 

Ia sengaja mengajak kedua anaknya sebagai hiburan yang tidak bisa dilakukan setiap hari dan mengenalkan musik favoritnya yakni musik metal kepada anak-anaknya. “Biar anak-anak bisa melihat langsung, apalagi ini band skala internasional,” ungkapnya.

Penonton lain, Zulaika, mengatakan memang suka menonton konser, termasuk Jogjarockarta. Warga Sleman ini mengidolakan band-band cadas seperti Kreator, Slayer, Rage Against The Machine dan sebagainya. “Ini sangat spesial karena ada Kreator sebagai headliners,” paparnya.

Konser diakhiri dengan penampilan band thrash metal legendaris, Kreator. Suasana panggung langsung berubah menyeramkan dengan sejumlah properti bertema setan dan kematian, seperti karya tiga dimensi berbentuk iblis setinggi 5 meter, sejumlah manekin berjubah yang digantung dan semburan api.

BACA JUGA : Cerita Bulan dan Anwar Tampilkan Sederet Band Metal di Resepsi Pernikahannya

Kreator merupakan salah satu band thrash metal yang paling mempengaruhi musik metal di masanya. Terbentuk di Essen, Jerman awal 1980-an ini konsisten di jalur trash metal hingga mendapat sebutan trinitas thrash metal Jerman bersama dua band lainnya, Sodom dan Destruction. 

Beberapa album awal yang membawa Kreator ke kancah dunia diantaranya Pleasure To Kill, Flag of Hate dan Extreme Aggression. Walau telah berumur, para personel yang dipimpin oleh sang vokalis, Milland Mille Petrozza, masih sangat agresif memainkan musik yang penuh jeritan, distorsi dan bertempo cepat.

Beberapa kali sang vokalis meminta para metalheads di Kridosono untuk melakukan wall of death dan circle pit. Metalheads yang terdiri dari usia yang sangat beragam pun menyambutnya dengan antusias. Lagu Satan is Real, Enemy of God, Hordes of Chaos, memporakporandakan Kridosono malam itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pemerintah Segera Menyusun Data Tunggal Kemiskinan

News
| Jum'at, 22 November 2024, 23:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement