Advertisement

Promo November

Peringati Harlah Ke-101 PBNU, Gus Yahya Ajak Pengurus Tingkatkan Kinerja untuk Hadapi Berbagai Dinamika yang Ada

Alfi Annisa Karin
Senin, 29 Januari 2024 - 15:27 WIB
Mediani Dyah Natalia
Peringati Harlah Ke-101 PBNU, Gus Yahya Ajak Pengurus Tingkatkan Kinerja untuk Hadapi Berbagai Dinamika yang Ada Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf saat memberi sambutan pada gelaran Konferensi Besar dan Halaqah NU di Pesantren Al-Munawir, Senin (29/1) - Harianjogja - Alfi Annissa Karin

Advertisement

Harianjogja.com, SEWON—Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar perayaan Hari Lahir ke-101 sekaligus Halaqah NU di Pesantren Al-Munawir, Krapyak, Senin (29/1/2024). Kegiatan ini turut dihadiri oleh beberapa pejabat PBNU. Diawali dengan penyambutan tamu dengan penampilan Tari Badui. Dilanjutkan dengan berbagai sambutan dan arahan dari para petinggi PBNU.

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menuturkan pada usia NU yang tak lagi muda ini, dia mengajak para pengurus untuk lebih fokus dan mengubah upaya kerja untuk mendapatkan hasil yang strategis. Hal ini mengingat NU punya tanggungan besar dalam menghadapi tantangan zaman. Misalnya, adanya dinamika pertarungan kepentingan di antara sejumlah kelompok berbeda. Mulai dari tingkat lokal, domestik, hingga global.

Advertisement

"Di tingkat global ada dinamika luar biasa yang apabila bangsa ini tidak dapat menemukan satu arah yang tepat ke masa depan, ada ancaman yang nyata dan terus-menerus terhadap bangsa," ujar Gus Yahya, sapaannya, saat memberi sambutan pada gelaran Konferensi Besar dan Halaqah NU di Pesantren Al-Munawir, Senin (29/1/2024).

Baca Juga

Netralitas NU dalam Politik Bakal Terus Dijaga

Harlah ke-101 NU Digelar di Jogja, Berikut Rangkaian Acara hingga Tamu Undangan

Gelar Mubes, Nahdliyin Nusantara Ingatkan Pengurus NU dan warga NU untuk Kembali Ke Khitah

Peringatan Hari Lahir NU ini juga sekaligus menjadi momentum bagi para pengurus PBNU untuk memperkuat bangsa dan negara di tengah runtuhnya perbatasan fisik dan geografis. Sehingga bangsa Indonesia akan semakin kuat dan tak lagi bisa dilemahkan oleh apapun.

"Dan kita harus menyaksikan dunia, bahwa dunia membutuhkan Indonesia yang kuat karena Indonesia memiliki banyak hal yang dibutuhkan oleh dunia untuk menemukan jalan keluar dari berbagai masalahnya," imbuhnya.

Dia menambahkan kinerja para pengurus PBNU juga perlu dipacu untuk mengawal kemenangan Indonesia di tengah tantangan sejarah ini. Gus Yahya mengingatkan kepada para pengurus, khususnya tanfidziyah untuk senantiasa memperhatikan disiplin organisasi. Tentunya dengan mengikuti secara tegas, secara teguh sam'an wa tha'atan kepada keputusan kepemimpinan. Sebab, kepemimpinan organsiasi merupakan hakim yang menyelesaikan perbedaan apapun. Jangan sampai kerja hanya sebatas layaknya mengejar layangan putus.

"Mengejar layangan putus, hanya senang turut ramai-ramai, tetapi susah untuk memperoleh hasil. Kalaupun didapat layangan itu, tetapi banyak yang merebutnya sehingga rusak tidak berguna," imbuhnya. (Alfi Annissa Karin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat

News
| Kamis, 07 November 2024, 05:47 WIB

Advertisement

alt

Menikmati Keindahan Teluk Triton Kaimana, Tempat Wisata Unggulan di Papua Barat

Wisata
| Rabu, 30 Oktober 2024, 21:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement