Advertisement

Update Aktivitas Merapi, Satu Awan Panas Teramati

Lugas Subarkah
Senin, 29 Januari 2024 - 12:27 WIB
Mediani Dyah Natalia
Update Aktivitas Merapi, Satu Awan Panas Teramati Pengamatan visual BPPTKG pada Gunung Merapi menunjukkan guguran awan panas, Senin (29/1/2024) - ist BPPTKG

Advertisement

Update Aktivitas Merapi, Satu Awan Panas Teramati

Harianjogja.com, SLEMAN—Gunung Merapi teramati meluncurkan satu awan panas pada Senin (29/1/2024) pagi. Aktivitas erupsi Gunung Merapi terpantau masih cukup tinggi dalam beberapa waktu terakhir.

Advertisement

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Agus Budi Santoso, menjelaskan satu guguran awan panas terjadi pada pukul 10:47 WIB dengan Amplitudo maksimal 67 mm, durasi 152.52 detik.

“Jarak luncur 1.500 meter ke barat daya atau Kali Bebeng. Visual Gunung Merapi berkabut dan arah angin ke Timur. Masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah bahaya yang direkomendasikan,” ujarnya melalui keterangan tertulis.

Pada hari yang sama, periode pengamatan pukul 00.00-06.00 WIB juga teramati sebanyak tiga guguran lava ke arah yang sama dengan jarak luncur 900 meter. “Pada kegempaan tercatat 35 gempa guguran dan delapan gempa fase banyak,” katanya.

Baca Juga

Merapi Sepekan, Terjadi Satu Letusan dan 19 Awan Panas

Update Erupsi Merapi, Siang Ini Luncurkan Satu Kali Awan Panas

Erupsi Gunung Merapi, Kawasan Rawan Bencana III Harus Bersih dari Penambang Pasir

Guguran awan panas juga teramati pada hari sebelumnya, Minggu (28/1/2024). Pada hari tersebut dalam periode pengamatan 24 jam, terjadi satu kali guguran awan panas sejauh 1.500 meter dan empat kali guguran lava sejauh 1.400 meter ke arah yang sama.

Status Gunung Merapi saat ini masih Siaga. Sejumlah daerah bahaya yang direkomendasikan yakni sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Hari Kedua Perundingan Gencatan Senjata, Perang Israel-Hamas Masih Buntu

News
| Minggu, 05 Mei 2024, 21:17 WIB

Advertisement

alt

Mencicipi Sapo Tahu, Sesepuh Menu Vegetarian di Jogja

Wisata
| Jum'at, 03 Mei 2024, 10:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement