Advertisement

Bulan Ini, DLH Bantul Operasionalkan ITF Niten untuk Pengolahan Sampah

Jumali
Senin, 05 Februari 2024 - 13:37 WIB
Sunartono
Bulan Ini, DLH Bantul Operasionalkan ITF Niten untuk Pengolahan Sampah Sejumlah sampah menumpuk di timur Jembatan Gembiraloka Zoo, Gedongkuning, Banguntapan, beberapa waktu lalu. - Harian Jogja/Lugas Subarkah

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bantul mulai mengoperasionalkan Intermediate Treatment Facility (ITF) Niten yang ada di dekat Pasar Niten secara bertahap untuk pengolahan sampah pada Februari 2024. Sejumlah uji coba pun telah dilakukan selama sebulan terakhir untuk memastikan ITF itu bisa dioptimalkan.

Kepala DLH Bantul Ari Budi Nugroho mengungkapkan ITF Niten telah dibangun pada 2023 dengan anggaran Rp3 miliar. Saat ini, pihaknya dalam proses persiapan untuk pengoperasionalan ITF yang mampu mengolah sampah sampai 5 ton per hari tersebut.

Advertisement

“Apalagi kami baru pertama. Pasti butuh try and error. Kami sebulan ini dalam proses setting mesin, disesuaikan kecepatan material. Ya, nuwun sewu, terkadang masih bongkar lagi, untuk mengepaskan setingan mesinnya,” kata Ari, Senin (5/1/2024).

BACA JUGA : Pemkab Bantul Fokus Kelola Sampah Melalui Beberapa TPST dan TPS3R

Oleh karena itu, DLH baru akan mengoptimalkan ITF Niten secara bertahap pada bulan Februari 2024.  “Jadi prinsip sudah kita uji coba tapi perlu ada beberapa hal yang harus disesuaikan,” lanjut Ari.

Selain itu, DLH juga harus mengedukasi tenaga kerja di ITF Niten terkait dengan pengoperasionalan alat yang sebagian besar berisi komponen lokal tersebut. Apalagi, tenaga kerja yang mengoperasionalkan alat di ITF sebagian besar baru kali pertama mengoperasionalkan.

“Di sana ada 15 tenaga kerja. Sebagian ada tenaga baru dan tenaga lama. Tenaga lama akan mengedukasi dengan tenaga baru yang berasal dari warga sekitar,” kata Ari.

39 Armada Pengangkut Sampah

Di sisi lain, Ari mengaku jawatannya saat ini juga mengoptimalkan sebanyak 39  armada kendaraan pengangkut sampah guna menangani persoalan sampah di Kabupaten Bantul. Jumlah ini, dinilai cukup dan mampu dioptmalkan untuk mengatasi sampah.

Oleh karena itu, pada 2024, DLH Bantul hanya akan menganggarkan perawatan komponen agar tetap berfungsi dengan baik. Mengingat armada yang ada dinilai masih layak dan bisa optimal untuk mengangkut sampah.

“Armada kami masih cukup layak. Kalaupun ada yang berusia 5 tahun, kondisinya juga layak dan bagus,” ucap Ari.

Panewu Sewon, Hartini mengatakan, sampai saat ini bersama dengan dukuh dan perangkat kalurahan masih melakukan pendataan rumah tangga yang belum melakukan pemilahan dan langganan pengambilan sampah rumah tangga. Harapannya agar ada percepatan penanganan sampah di wilayahnya.

BACA JUGA : DED ITF Sampah Pasar Niten Ditinjau Ulang, Bujet Pembangunan Tembus Rp2,5 Miliar

Sebab, berdasarkan data DLH Bantul, Kapanewon Sewon ada Rp44,9 ton sampah setiap hari. Dari jumlah tersebut, baru 42,2 ton terkelola.

Oleh karena itu, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih beberapa waktu lalu telah meminta agar dukuh dan perangkat kalurahan masih melakukan pendataan rumah tangga yang belum melakukan pemilahan dan langganan pengambilan sampah rumah tangga. “Saat ini pendataan masih berproses. Dan segera akan kami sampaikan ke Pemkab,” ucap Hartini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Usai Operasi Hidung, 3 Wanita Laporkan Klinik Kecantikan di Jaktim Atas Dugaan Malapraktik

News
| Rabu, 14 Mei 2025, 20:27 WIB

Advertisement

alt

Destinasi Kepulauan Seribu Ramai Dikunjungi Wisatawan, Ini Tarif Penyeberangannya

Wisata
| Senin, 12 Mei 2025, 13:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement