Advertisement
Pemkab Bantul Fokus Kelola Sampah Melalui Beberapa TPST dan TPS3R
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Pemkab Bantul menargetkan pengelolaan sampah pada beberapa TPST dan Tempat Pengolahan Sampah Sistem Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bantul, Ari Budi Nugroho, menyampaikan tahun ini Pemkab Bantul akan membangun TPST Bawuran, Dingkikan, Modalan, dan ITF Niten. Ia menyampaikan TPST Dingkikan saat ini telah memasuki tahap tender. Diperkirakan pada Februari 2024 pemenang tender akan ditetapkan. Pembangunan TPST tersebut dialokasikan dengan APBD Bantul mencapai Rp20 miliar.
Advertisement
Ia menyampaikan saat ini TPST Modalan masih sekitar 20%. Proses pekerjaan konstruksi TPST Modalan mulai dilakukan pada akhir Desember 2023, dan pekerjaan konstruksi dilakukan selama delapan bulan. TPST Modalan diperkirsakan mulai beroperasi pada November 2024.
Ia menuturkan TPST Modalan akan mengolah sampah organik dan anorganik, kemudian sampah organik akan diolah dengan metode komposting, dan budi daya maggot. Sementara sampah anorganik akan dijual ke pelapak, dan sampah residu akan dimusnahkan dengan incenerator.
BACA JUGA: Keputusan TPA Piyungan Jadi Ruang Terbuka Hijau Belum Final
Ada pula ITF Niten yang mulai beroperasi pada Januari 2024. Di tempat itu, sampah organik akan diolah menjadi kompos dengan kapasitas sekitar lima ton per hari. “ITF Pasar Niten akan mengolah sampah dengan pemilahan organik atau anorganik, memilah sampah laku jual, pencacahan sampah organik, dan komposting sampah organik dengan rotary kiln,” katanya.
Menurut Ari, instansinya akan mengoptimalkan pengolahan sampah melalui 29 TPS3R. Dia menyampaikan saat ini masih ada beberapa TPS3R yang belum beroperasi maksimal. Selain itu ada pula bank sampah yang terbentuk di setiap padukuhan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Grand Rohan Jogja Hadirkan Fasilitas Family Room untuk Liburan Bersama Keluarga
Advertisement
Berita Populer
- Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi DIY Tidak Diperpanjang
- Kemarau Basah, BPBD DIY Minta Warga Bikin Sumur Resapan
- Meresahkan! Vandalisme di Malioboro Jogja Kian Menggila, 10 Toko Jadi Objek Coret-coret
- Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, PHRI Prediksi Hotel di Jogja Ramai
- 908 Orang Terkena DBD di DIY, Chikungunya Ikut Melonjak
Advertisement
Advertisement