Advertisement

Pendonor Darah A dan AB Minim, Begini Langkah PMI Jogja Antisipasi Kelangkaan

Sunartono
Rabu, 16 April 2025 - 19:47 WIB
Sunartono
Pendonor Darah A dan AB Minim, Begini Langkah PMI Jogja Antisipasi Kelangkaan Plt Ketua PMI Kota Jogja Irjen (Purn) Haka Astana M. Widya. - Istimewa.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Jumlah pendonor darah untuk golongan darah A dan AB termasuk minim di Kota Jogja. PMI Kota Jogja pun melakukan berbagai cara untuk memastikan stok darah untuk golongan A dan AB itu tersedia. Mengingat permintaan tergolong tinggi.

Plt Ketua PMI Kota Jogja Irjen (Purn) Haka Astana M. Widya mengakui memang tidak mudah untuk mendapatkan dono darah sukarela untuk golongan darah A dan AB. Sebagian besar pendonor rata-rata golongan O. Padaha permintaan golongan darah A dan AB itu nyaris terjadi setiap hari. Bahkan rata-rata pemohon lebih dahulu inden.

Advertisement

BACA JUGA: Setelah Lebaran Stok Darah di Bantul Menipis, PMI Minta Masyarakat Berdonor

"Bahkan belum lama ini kami harus kerja keras betul untuk bisa mendapatkan stok darah A dan AB ini dengan menggunakan donor darah sukarela. Karena permintaan tinggi dan rata-rata pemohon sudah pada inden. Sepuluh hari yang lalu ada tiga rumah sakit itu inden 30 kantung [golongan darah] A dan AB. Jadi begitu ada pendonor [golongan darah A dan AB] itu langsung terpakai," kata Haka di sela-sela kegiatan Syawalan di lingkungan PMI Kota Jogja, Rabu (16/4/2025).

Haka menambahkan untuk mencukupi kebutuhan, tim dari PMI secara rutin melakukan identifikasi data pendonor untuk darah A dan AB, jika sudah memasuki waktu 60 hari sejak donor, maka dihubungi petugas untuk disarankan mendonorkan darahnya kembali di PMI. Selain itu menjalin komunikasi dengan UDD PMI kabupaten lain di DIY terkt stok darah A dan AB, hal ini untuk memastikan masyarakat yang membutuhkan bisa terlayani dengan baik.

Menurutnya pada tanggal tertentu khususnya di awal bulan, golongan darah A dan AB juga tergolong tinggi permintaannya. Karena untuk permintaan pasien talasemia dan hemodialisis yang rutin dan tidak bisa ditunda, sehingga PMI berusaha semaksimal mungkin menyiapkan.

BACA JUGA: Ratusan Bikers Lintas Komunitas di Jogja Beraksi Sosial Donorkan Darah

"Penyebabnya mungkin populasi manusia dengan golongan darah A dan AB ini termasuk minim. Tetapi kami belum tahu data populasinya ya, yang jelas kami agak kesulitan untuk mendapatkan stok darah A dan AB. Maka kami melakukan manajemen dengan baik setiap harinya, prinsipnya cukup [golongan darah A dan AB] tetapi langka," ujarnya.

PMI Kota Jogja sedang berusaha untuk mendapatkan sertifikasi CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik) BPOM. Mengingat sertifikasi ini merupakan kewajiban sehingga UDD PMI memiliki wewenang untuk fraksionasi plasma. UDD yang telah mendapatkan sertifikasi CPOB maka secara kualitas mampu memastikan bahwa plasma darah untuk bahan baku memproduksi derivat plasma seperti albumin, immunoglobulin dan faktor koagulasi telah memenuhi standar kualitas dan keamanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Demi Redam Ancaman Tarif Trump, Indonesia Hendak Beli Alutsista dari AS?

News
| Sabtu, 19 April 2025, 04:27 WIB

Advertisement

alt

Hidup dalam Dunia Kartun Ala Ibarbo Fun Town

Wisata
| Sabtu, 12 April 2025, 10:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement