Advertisement
Bawaslu Bantul Sebut Politik Uang Masih Rawan Terjadi Saat Masa Tenang Pemilu 2024

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu Bantul, Rifqi Nugroho menyampaikan politik uang masih menjadi isu yang rawan terjadi selama masa tenang Pemilu 2024 di Bantul.
“Kita belajar dari Pemilu ke Pemilu terutama [kerawanan] money politic [politik uang], terkait unsur yang sifatnya pemaksaan [kepada] pemilih untuk memastikan pemilih [memilih] peserta pemilu yang mana,” ujarnya pada Jumat (9/2/2024).
Advertisement
Dia mengeluhkan persoalan pemaksaan untuk memilih salah satu calon dalam Pemilu 2024 luput dalam pengawasan. “Unsur pemaksaan bagian dilarang dalam pemilihan. Misal ini ada tokoh di suatu tempat mengumpulkan warga untuk memberikan pleasure [tekanan untuk memilih] di suatu tempat itu [agar] menang atau [untuk] memilih di suatu tempat. Itu kan dilarang,” katanya.
BACA JUGA: Masa Tenang Pemilu 2024, Bawaslu DIY Antisipasi Maraknya Politik Uang
Dia menyampaikan apabila terjadi pelanggaran serupa, masyarakat dapat menyampaikan aduan ke posko pengaduan yang telah didirikan Bawaslu.
Dia pun mengimbau agar masyarakat menggunakan masa tenang tersebut untuk menentukan pilihannya dengan baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Stabilkan Harga, Pemkab Bantul Gelar Gerakan Pangan Murah
- Raperda Pemakaman Kota Jogja Disahkan, Atur Regulasi Makam Tumpang
- Sultan Berharap Pengembang Jalan Utara-Selatan Maksimalkan Potensi Pansela
- Puluhan Motor di Gunungkidul Tak Lolos Uji Emisi Kendaraan
- Dinsos Sleman: SR Gunakan 5 Hektare TKD di Margodadi Seyegan
Advertisement
Advertisement