Advertisement
Kotak Suara Sempat Tercecer saat Dikirim ke Gudang, Bawaslu Sleman: Hati-hati!
![Kotak Suara Sempat Tercecer saat Dikirim ke Gudang, Bawaslu Sleman: Hati-hati!](https://img.harianjogja.com/posts/2024/02/10/1164427/kotak-suara-bantul.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Pendistribusian logistik pemilu ke masing-masing TPS (Tempat Pemungutan Suara) di Kabupaten Sleman akan dimulai Minggu (11/2/2024). Bawaslu meminta agar peristiwa jatuhnya kotak suara saat pemindahan ke Gudang tidak terulang kembali.
Ketua Bawaslu Sleman, Arjuna Al Ichsan Siregar mengatakan, pihaknya sempat mendapatkan laporan dari Masyarakat berkaitan dengan tececernya kotak suara di TPS 33 di Kalurahan Sinduadim Mlati pada 6 Februari 2024. Adapun lokasi temuan berada di Jalan Kronggahan.
Advertisement
BACA JUGA: Serukan Pilpres Satu Putaran, Megawati: Sanggup?
“Kejadiannya pada 30 Januari 2024. Peristiwa terjadi saat proses pengiriman dari Gudang Jombor menuju Gudang di KPU Sleman,” kata Arjuna kepada wartawan, Sabtu (10/2/2024).
Diduga kotak suara ini terjatuh karena proses pengirimian menggunakan truk yang setengah terbuka di bagian belakang. Untuk kepastian, juga telah dilakukan pengecekan terhadap isi dalam kotak suara.
Pembongkaran dilakukan oleh tim dari KPU dengan disaksikan bawaslu dan petugas dari kepolisian. Adapun hasilnya diketahui bahwa kotak tercecer merupakan surat suara untuk pemilihan DPRD Provinsi di TPS 33 Kalurahan Siduadi, Mlati.
“Isinya masih lengkap dan tidak ada suarat suara yang tercoblos,” katanya.
Arjuna berharap peristiwa ini menjadi Pelajaran sehingga tidak terulang dalam pengiriman logistic ke TPS mulai Minggu. Untuk mengantisipasinya, Bawaslu Sleman juga telah menyiagakan Pengawas TPS supaya mengawasi proses pengiriman ke TPS.
“Tentunya kami [bawalsu] panwascam dan pengawas di kalurahan juga akan mengawasi proses pendistibusian agar bisa sampai ke masing-masing TPS,” katanya.
BACA JUGA: 600 Ribu Warga Tumpah Ruah di Kampanye Akbar Prabowo-Gibran
Dia pun meminta kepada KPU untuk menghitung secara teliti terkait dengan jumlah pengiriman. “Ini harus dipastikan. Jumlah saat dikirim dengan lokasi tujuan harus benar-benar sama. Saat pengiriman juga harus lebih berhati-hati agar tercecernya kotak suara tidak terulang,” katanya.
Ketua KPU Sleman, Ahmad Baehaqi mengatakan, akan melakukan penawasan dan pencatatan saat proses pendistribusian logistic pemiu. Sesuai jadwal, pengiriman dilaksanakan mulai 11-13 Februari 2024.
“Total ada 3.457 TPS yang tersebar di 86 kalurahan di 17 kapanewon. Jumlah keseluruhan ada 17.285 kotak suara,” kata Baehaqi.
Ia pun memastikan upaya monitoring dalam pelaksanaan distribusi akan terus dilakukan. “Kami terus lakukan supervise dan nantinya ada laporan dari PPK berkaitan dengan jumlah pengiriman logistic yang telah dilaksanakan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2025/02/07/1203446/ray.jpg)
Hangat dan Intimnya Romantic Dinner Hari Valentine bareng Pasangan di Royal Garden
Advertisement
Berita Populer
- Sebagian Calon Haji Asal Sleman Mengikuti Manasik Secara Mandiri
- Ratusan Warga Keracunan Makanan, Pemkab Sleman Tegaskan Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah
- Efisienkan Anggaran, Pemkot Jogja Belum Siapkan Opsi WFH bagi ASN
- Efisiensi Anggaran Tak Ganggu Layanan Mitigasi Bencana di DIY
- Jangan Lewatkan! Puluhan Ribu Balita di Gunungkidul Akan Mendapat Tambahan Vitamin A
Advertisement
Advertisement