Advertisement
BUMDes Srikayangan Optimalkan Perekonomian Masyarakat Lewat Pasar Desa
![BUMDes Srikayangan Optimalkan Perekonomian Masyarakat Lewat Pasar Desa](https://img.harianjogja.com/posts/2025/02/12/1203955/img-1892.jpeg)
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO– Pejabat Bupati Kulonprogo, Srie Nurkyatsiwi meresmikan pasar desa Srikayangan Kapanewon Sentolo, Rabu (12/2/2025).
Penjabat Bupati Kulonprogo, Srie Nurkyatsiwi mengapresiasi revitalisasi Pasar Desa Srikayangan ini. Menurutnya inisiatif perbaikan infrastruktur jual beli ini menandakan sinergitas warga dalam meningkatkan perekonomian di wilayahnya.
Advertisement
Siwi menyebut sinergi meningkatkan perekonomian ini perlu terus dilanjutkan dan tidak berhenti pada pasar saja. “Jangan sampai jadi monumen yang setelah dibangun tidak digunakan dengan baik, harus dijaga bersama dan dikembangkan agar makin ramai,” ujarnya di sela kegiatan.
Sebelumnya, pasar desa ini direvitalisasi karena lokasi lama sempit dan banyak pedagang yang tak tertampung.
Pengelolaan Pasar Desa Srikayangan ini diserahkan kepada Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) sejak 2022. Revitalisasi ini diharapkan makin meningkatkan perekonomian di sana.
Direktur BUMDES Binangun Mujur Srikayangan, Maria Sriyanti menyebut lokasi baru di sisi barat pasar lama itu dibeli agar seluruh pedagang tertampung untuk berjualan dengan layak. Revitalisasi ini dilakukan sejak 2024 lalu yang akan dilanjutkan lagi kedepannya untuk tahap dua.
Maria menyebut sumber pendanaan revitalisasi pertama ini dari modal Bumdes hingga bantuan Corporate Social Responsibility (CSR). “Sekarang kondisinya jauh lebih baik, pembeli juga lebih nyaman sehingga diharapkan perekonomian di kalurahan kami terus berkembang,” jelasnya.
Revitalisasi tahap dua, jelas Maria, dilakukan untuk membangun lapak pedagang karena belum semuanya tertampung. “Harapannya dapat melanjutkan revitalisasi ini, terutama dapat bantuan agar prosesnya lebih cepat,” paparnya.
Bantuan CSR yang sudah diterima Bumdes Binangun Mujur Srikayangan untuk revitalisasi ini dari Bank BPD DIY. Sebanyak Rp100 juta sudah diberikan pada 2024 silam untuk perbaikan pasar desa ini.
BACA JUGA: Titik Rawan Kecelakaan di Kulonprogo Jadi Sasaran Operasi Keselamatan Progo 2025
Pemimpin Bank BPD DIY Cabang Wates, Nur Afan Dwi Saputro menyebut bantuan yang diberikannya itu dari program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSL). Ia mendukung program tersebut karena Pasar Desa Srikayangan mampu meningkatkan perekonomian warga di sekitarnya.
Afan menyebut total dana yang sudah disalurkannya dari program TJSL di berbagai wilayahnya pada 2024 mencapai Rp837 Juta. “Untuk yang ini Rp100 juta semoga kedepan makin bermanfaat dan menunjang perekonomian di sini,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2025/02/12/1203964/tol-jogja-solo.jpg)
Komisi Yudisial Turun Tangan Usut Dugaan Salah Eksekusi Lahan Sengketa
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2025/02/11/1203856/innside.jpg)
Iftar Menu Nusantara dan Timur Tengah di INNSiDE Yogyakarta, Mulai dari Rp155.000
Advertisement
Berita Populer
- Tahun Ini Hanya Puluhan Unit RTLH Direhabilitasi di Bantul, Ribuan Unit Masih Belum Tersentuh
- Diancam Penjara 15 Tahun, Suami Pembunuh Istri di Bantul Mengaku Tak Berniat Membunuh
- Pemilihan Kepala Dukuh Badegan Bantul, Masyarakat Minta Dipimpin Warga Asli
- Hasil Seleksi Administrasi CPPPK di Pemkab Sleman Belum Diumumkan, Ini Alasan BKPP
- Bawaslu Bantul Pangkas Anggaran hingga Rp1,5 Miliar
Advertisement
Advertisement