Advertisement
Masih Banyak APK di Bantul Belum Dicopot saat Masa Tenang Pemilu 2024

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL--Kepala Satpol PP Bantul Jati Bayubroto menyampaikan ada ribuan Alat Peraga Kampanye (APK) masih terpasang di wilayah Kabupaten Bantul meskipun telah memasuki masa tenang Pemilu 2024.
"Intinya mereka [Parpol dan Caleg pemasang APK] tidak memenuhi ketentuan. Ada beberapa [pemasang APK] yang tidak mentaati [untuk] melepas, [seharusnya] yang punya tanggungjawab mereka [pemasang APK]," katanya Senin (12/2/2024).
Advertisement
Dia menyampaikan pencopotan APK telah dilakukan mulai 11 Februari 2024.
"Kita sudah mulai kemarin [11/2/2024], hari ini dan besok pagi [akan dilakukan penertiban APK]. Jumlah [APK] tak terhingga ratusan, bisa lebih dari seribu [APK]," ujarnya.
Menurut Jati mayoritas APK masih terpasang di daerah perkotaan Bantul. Meski begitu dia belum dapat mengkalkulasikan jumlah APK yang telah dan akan dicopot lantaran masih dilakukan proses pencopotan.
BACA JUGA: Kesiapan Pengamanan Pemilu 2024, Polres Bantul Mengecek Ribuan TPS
Kemarin pada Minggu, (11/2/2024), Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) dan Linmas mulai mencopot APK di masing-masing wilayah. Sementara menurut Jati, Satpol PP Bantul mencopot APK di jalan protokol.
"Satpol PP [mencopot APK] di jalan protokol di Jalan Bantul, Ringroad, Jalan Wates, Jalan Imogiri hingga Ringroad timur dan Piyungan," ujarnya.
Sementara besok Selasa (13/2/2024) pencopotan APK akan dilakukan untuk area wilayah selatan Bantul, antara lain Bambanglipuro, Kretek, Pundong, dan Srandakan.
Dengan pencopotan tersebut, Jati akan memastikan tidak ada APK terpasang saat pencoblosan Pemilu 2024 pada 14 Februari 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Polri Pamerkan Robot Anjing Berjalan untuk Perayaan Hari Bhayangkara
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Bawaslu Bantul Lakukan Pengawasan Proses Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan
- Tular Nalar Summit 2025, Wadah Berkumpulnya Elemen Peduli Literasi Digital
- Perbaikan dan Pembangunan 600 Km Jalan di Bantul Ditargetkan Kelar dalam Lima Tahun
- Pasar Kluwih di Panembahan Jogja Selalu Bersih dari Sampah, Sudah Jadi Tradisi
- Kuasa Hukum Sebut M Ahmadi dan Indah Fatmawati Korban, Bukan Mafia Tanah dalam Kasus Mbah Tupon
Advertisement
Advertisement