Advertisement

Petugas Satlinmas di Sleman Meninggal Dunia Diduga Karena Pemilu, Pemda DIY Segera Lakukan Ini

Yosef Leon
Jum'at, 16 Februari 2024 - 17:57 WIB
Ujang Hasanudin
Petugas Satlinmas di Sleman Meninggal Dunia Diduga Karena Pemilu, Pemda DIY Segera Lakukan Ini Prosesi pemakaman petugas linmas di TPS 1 Bulus Kidul, Sukidi di tempat pemakaman setempat. Jumat (16/2/2024). - Istimewa - Polsek Pakem

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA - Pemda DIY mengaku akan mengecek informasi soal meninggalnya seorang petugas Satlinmas di Desa Candibinangun, Pakem, Sleman. Kabar soal meninggalnya petugas Satlinmas itu sudah dibenarkan oleh KPU DIY. 

Pada Pemilu 2024 sebanyak dua orang Satlinmas memang ditugaskan di setiap TPS untuk mengawal keamanan dan kenyamanan selama proses Pemilu berlangsung. Kebijakan ini juga diterapkan pada Pemilu 2019 lalu guna mengamankan kotak dan surat suara. 

Advertisement

Sekda DIY Beny Suharsono mengatakan, pihaknya belum mendapatkan laporan soal meninggalnya petugas Satlinmas di Sleman yang diduga akibat kelelahan selama proses Pemilu 2024. 

"Belum dapat laporan kita," katanya, Jumat (16/2/2024). 

Menurut Beny, pihaknya akan mengecek kebenaran kejadian itu. Apakah kematian petugas Satlinmas tersebut memang benar akibat kelelahan selama Pemilu 2024 berlangsung atau tidak. 

"Makanya saya cek dulu, kalau Satlinmas itu kan dibiayai oleh APBD DIY. Maka akan kita komunikasikan dengan Kasatnya tindaklanjutnya seperti apa," jelasnya. 

Beny menjelaskan, sebelum Pemilu 2024 dijalankan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Bawaslu dan KPU setempat untuk menyuplai bantuan kesehatan dan multivitamin kepada KPPS dan juga Satlinmas. 

BACA JUGA: Petugas Linmas TPS di Pakem Meninggal Dunia, Begini Kronologinya

"Kami kirim dan kita cukupkan. Kita sudah tahu karena sekarang di setiap TPS itu kan lebih sedikit pemilih, tapi kartu suaranya kan banyak dan perhitungannya lama, sehingga rata-rata petugas itu baru jam 6 pagi di tanggal berikutnya selesai," ujarnya. 

Dijelaskan, mestinya setiap kabupaten kota menyiapkan fasyankes khusus untuk mendukung pemeriksaan kesehatan bagi KPPS dan Satlinmas masing-masing daerah. Dengan demikian insiden seperti itu tidak terjadi. Pihaknya pun meminta kabupaten kota melakukan evaluasi. 

"Saya tidak tahu laporan yang terakhir itu karena apa. Kalau karena kelelahan ya evaluasi terus, karena itu kan melaksanakan tugas negara," pungkasnya. 

Sebelumnya diberitakan, seorang anggota Satlinmas di Desa Candibinangun, Pakem, Sleman dikabarkan meninggal dunia. Ketua KPU DIY, Ahmad Shidqi mengatakan, laporan itu masuk kepadanya pada 15 Februari 2024 malam.

“Kronologisnya masih ditelusuri oleh KPU Sleman,” kata Shidqi, Jumat (16/2/2024).

Sementara untuk anggota KPPS, sejuah ini tidak ada laporan meninggal dunia. “Kalau ada keluhan sakit, pusing, mual, saat hari H ada, dan langsung ditangani tim kesehatan kabupaten dan kota,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Soal Kaesang Mau Ikut Pilkada, Grace Natalie: Sudah Cukup Umur Maju Bupati atau Walikota

News
| Rabu, 15 Mei 2024, 14:07 WIB

Advertisement

alt

Tidak Hanya Menginap, Ini 5 Hal Yang Bisa Kamu Lakukan di Garrya Bianti Yogyakarta

Wisata
| Senin, 13 Mei 2024, 15:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement