Advertisement
Petugas Satlinmas di Sleman Meninggal Dunia Diduga Karena Pemilu, Pemda DIY Segera Lakukan Ini
![Petugas Satlinmas di Sleman Meninggal Dunia Diduga Karena Pemilu, Pemda DIY Segera Lakukan Ini](https://img.harianjogja.com/posts/2024/02/16/1165070/linmas-meninggal.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Pemda DIY mengaku akan mengecek informasi soal meninggalnya seorang petugas Satlinmas di Desa Candibinangun, Pakem, Sleman. Kabar soal meninggalnya petugas Satlinmas itu sudah dibenarkan oleh KPU DIY.
Pada Pemilu 2024 sebanyak dua orang Satlinmas memang ditugaskan di setiap TPS untuk mengawal keamanan dan kenyamanan selama proses Pemilu berlangsung. Kebijakan ini juga diterapkan pada Pemilu 2019 lalu guna mengamankan kotak dan surat suara.
Advertisement
Sekda DIY Beny Suharsono mengatakan, pihaknya belum mendapatkan laporan soal meninggalnya petugas Satlinmas di Sleman yang diduga akibat kelelahan selama proses Pemilu 2024.
"Belum dapat laporan kita," katanya, Jumat (16/2/2024).
Menurut Beny, pihaknya akan mengecek kebenaran kejadian itu. Apakah kematian petugas Satlinmas tersebut memang benar akibat kelelahan selama Pemilu 2024 berlangsung atau tidak.
"Makanya saya cek dulu, kalau Satlinmas itu kan dibiayai oleh APBD DIY. Maka akan kita komunikasikan dengan Kasatnya tindaklanjutnya seperti apa," jelasnya.
Beny menjelaskan, sebelum Pemilu 2024 dijalankan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Bawaslu dan KPU setempat untuk menyuplai bantuan kesehatan dan multivitamin kepada KPPS dan juga Satlinmas.
BACA JUGA: Petugas Linmas TPS di Pakem Meninggal Dunia, Begini Kronologinya
"Kami kirim dan kita cukupkan. Kita sudah tahu karena sekarang di setiap TPS itu kan lebih sedikit pemilih, tapi kartu suaranya kan banyak dan perhitungannya lama, sehingga rata-rata petugas itu baru jam 6 pagi di tanggal berikutnya selesai," ujarnya.
Dijelaskan, mestinya setiap kabupaten kota menyiapkan fasyankes khusus untuk mendukung pemeriksaan kesehatan bagi KPPS dan Satlinmas masing-masing daerah. Dengan demikian insiden seperti itu tidak terjadi. Pihaknya pun meminta kabupaten kota melakukan evaluasi.
"Saya tidak tahu laporan yang terakhir itu karena apa. Kalau karena kelelahan ya evaluasi terus, karena itu kan melaksanakan tugas negara," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang anggota Satlinmas di Desa Candibinangun, Pakem, Sleman dikabarkan meninggal dunia. Ketua KPU DIY, Ahmad Shidqi mengatakan, laporan itu masuk kepadanya pada 15 Februari 2024 malam.
“Kronologisnya masih ditelusuri oleh KPU Sleman,” kata Shidqi, Jumat (16/2/2024).
Sementara untuk anggota KPPS, sejuah ini tidak ada laporan meninggal dunia. “Kalau ada keluhan sakit, pusing, mual, saat hari H ada, dan langsung ditangani tim kesehatan kabupaten dan kota,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182734/palestina-hancur.jpg)
Jerman Bantah Netanyahu yang Menyebut Tak Ada Korban Sipil di Rafah
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Top 7 News Harian Jogja Online, Jumat 26 Juli, Update Jalan Tol Jogja, Kasus Mafia TKD hingga Festival Layang-layang 2024
- Bawaslu Kulonprogo Ajak IKIP PGRI Wates Jadi Pengawas Partisipatif Pilkada 2024
- Mahasiswi Prodi Keperawatan Anestesiologi Unisa Jogja Meninggal Dalam Kecelakaan
- Sebuah Gudang di Bantul Terbakar, Kerugian Materiil Capai Puluhan Juta
- Palestina Tuding Komite Olimpiade Internasional Terapkan Standar Ganda Terhadap Israel
Advertisement
Advertisement