Begini Update Terkini 12 Tanah Wakaf Terdampak Tol di Sleman
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Nasib 12 tanah wakaf terdampak pembangunan Tol Jogja-Solo dan Tol Jogja-Bawen kian menemui titik terang. Setelah satu masjid yang berdiri di atas tanah wakaf rampung dibangun kembali, kini satu wakaf terdampak tol lainnya telah merampungkan tahap pembayaran tanah pengganti.
Penyelenggara Zakat dan Wakaf, Kankemenag Sleman Sigit Purnomo menyampaikan hingga akhir Februari ini tidak ada catatan penambahan tanah wakaf terdampak tol di Sleman.
Advertisement
Saat ini hanya ada 12 tanah wakaf terdampak tol yang lima di antaranya berbentuk masjid, dua musala, satu pondok pesantren dan satu lahan produktif. "Sampai sekarang belum ada penambahan lagi data ke kami. Masih itu [jumlahnya]," tegasnya pada Kamis (22/2/2024).
Nantinya tanah-tanah wakaf terdampak tol tadi akan diganti dengan skema ruislag.
Satu masjid terdampak tol Jogja-Solo di Parangan, Gayamharjo, Prambanan malah telah rampung proses ruislagnya. Masjid Sa'ad Bin Waqaf yang terdampak pembangunan Tol Jogja-Solo ini, kini telah berdiri di lokasi tanah pengganti.
Bahkan, luasan lahan tanah pengganti Masjid Sa'ad Bin Waqaf lebih luas ketimbang lokasi dahulu. Dulu masjid tersebut berdiri di atas lahan 200 meter, kini Masjid Sa'ad Bin Waqaf dibangun di atas lahan dengan luas sekitar 1.000 meter.
Selain itu, kabar baik lainnya juga muncul dari satu tanah wakaf terdampak tol Pundong V, Tirtoadi yang terdampak pembangunan Tol Jogja-Bawen. Tanah wakaf tempat berdirinya Musala Al-Barokah tersebut kini telah menyelesaikan pembayaran tanah pengganti. Tanah pengganti untuk pemindahan Musala Al-Barokah di Pundong V, Tirtoadi telah rampung dibayarkan beberapa waktu lalu.
Adapun tanah penggantinya berada tak jauh dari lokasi musala terdahulu yang masuk dalam trase tol. Tanah penggantinya juga lebih luas, dari yang dulu sekitar 400 meter, kini lokasi penggantinya 500 meter
Meski telah tuntas dibayarkan, pembangunan Musala Al-Barokah masih menunggu sertifikat wakaf tanah penggantinya. "Tanah penggantinya sudah dibayar, cuma belum tentu sertifikat wakafnya masih proses. Tapi data perkembangan pembayaran negaranya sudah," jelasnya.
Selama sertifikat wakaf untuk tanah pengganti belum diterbitkan, proses konstruksi Musala Al-Barokah belum bisa digulirkan. "Njih leres, belum bisa membangun musala penggantinya," tandasnya.
Izin Ruislag
Selain dua tanah wakaf yang terus berproses, 10 bidang tanah wakaf terdampak tol masih belum mengantongi izin perubahan status atau tukar menukar harta benda (ruislag) dari Badan Wakaf Indoensia (BWI). "Belum masuk, kami kalau belum ada berkas masuk, belum bisa diproses," kata dia.
Sigit menduga 10 bidang tanah wakaf terdampak tol ini terganjal persoalan sulitnya mencari tanah pengganti. Pasalnya tidak mudah mencari tanah pengganti yang representatif sesuai lokasi sebelumnya.
BACA JUGA: Belasan Tanah Wakaf Terdampak Pembangunan Tol di Sleman, Berikut Detailnya
Terlebih dalam pemilihan tanah wakaf pengganti, ada beberapa regulasi yang harus dianut pengembang tol. Selama tanah pengganti dan bangunan serupa belum dibangun di lokasi yang baru, tanah-tanah wakaf terdampak tol masih digunakan oleh masyarakat seperti biasanya.
"Kriterianya kan harus minimal harus [luasnya]. Harganya juga tidak jauh dari yang lama. Terus yang jelas pihak yang menggunakannya itu tetap nyaman, jangan telah jauh. Artinya penggunanya tidak terlalu terganggu dengan penggantinya. Kriteria itu yang mungkin agak susah, perlu waktu," tegasnya.
Intinya, Kankemenag Sleman memverifikasi tanah wakaf yang terdampak tol itu harus ada penggantinya. "Intinya jangan sampai tanah wakaf itu tidak ada pengantinnya."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Terbaru Kereta Api Prameks Jurusan Jogja-Kutoarjo Jumat 22 November 2024
- PakNas Desak Penyusunan Kebijakan Pertembakauan Melibatkan Konsumen
- Kisah Ilustrator, Dari Banguntapan, Gundala dan Gojira Menyala di GBK
- Dinas Kebudayaan Gelar Malam Anugerah Kebudayaan dan Launching Aplikasi SIWA
- Pemkab Bantul Kembali Bagikan 250 Pompa Air Berbahan Bakar Gas ke Petani
Advertisement
Advertisement