Advertisement
Meski Tak Ada Kasus, Pemkot Jogja Akan Gencarkan Vaksin JE

Advertisement
Harianjogja.com, UMBULHARJO—Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jogja akan menggulirkan vaksin untuk mencegah penyakit radang otak yang disebarkan oleh nyamuk Japanese Encephalitis (JE).
Kepala Dinkes Kota Jogja Emma Rahmi Aryani menuturkan penyakit ini merupakan masalah kesehatan yang terjadi di Asia termasuk Indonesia. Nyamuk ini dapat mengakibatkan kecacatan ataupun kematian. "Penyakit ini belum ada obatnya, tapi bisa dicegah dengan imunisasi JE," ujar Emma saat jumpa pers di Balai Kota Jogja, Selasa (27/2/2024).
Advertisement
Dia menambahkan imunisasi JE akan diberikan bagi anak berusia 9 bulan sampai di bawah 15 tahun. Imunisasi akan mulai digulirkan pada September 2024. Emma menyebut imunisasi JE sebelumnya telah gencar dilakukan di Bali pada 2008 dan Kalimantan Barat pada 2023.
Baca Juga
Uji Lab 5 Anak Suspek Penyakit Japanese Encephalitis di Kulonprogo Selesai, Begini Hasilnya
Ada 13 Kasus Suspek Virus Peradangan Otak di DIY, Dinkes Jogja Siapkan Vaksinasi
Seorang Anak di Kulonprogo Meninggal Akibat Virus Peradangan Otak, Empat Lainnya Suspek
Selanjutnya, melebar hingga ke DIY pada 2024 lantaran ditemui adanya 13 kasus penyakit JE. Namun, Emma memastikan seluruh kasus di DIY tak ada yang datang dari Kota Jogja.
"Kita sebagai wilayah endemi, sehingga kita mendapatkan pemberian imunisasi JE," imbuhnya.
Emma mengatakan penyakit JE merupakan penyakit radang otak yang disebabkan oleh penyebaran nyamuk JE. Infeksi JE ada yang ditandai dengan gejala ringan. Bahkan ada juga yang tanpa gejala.
"Gejala muncul 4 hari sampai 14 hari masa inkubasi. Demam tinggi, pada anak biasanya demam, muntah, diare, dan kejang," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Mulai Cair 5 Juni 2025, Ini Besaran Bantuan Subsidi Upah untuk Pekerja
Advertisement

Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Penataan Kawasan Kridosono Jadi Garden City Mengemuka dalam Diskusi Arsitek DIY
- DKPP Bantul Imbau Panitia Kurban Gunakan Bungkus Ramah Lingkungan dan Tidak Cuci Jeroan di Sungai
- Pemda DIY Resmikan Griya Batik untuk Dukung Jogja sebagai Kota Batik Dunia
- Bisnis Pengelolaan Sampah Ilegal Marak di Bantul, Warga Terganggu Asap dan Bau Menyengat
- Lestarikan Lagu Anak dan Daerah, Ratusan Siswa Tampil Pakai Baju Adat di Taman Budaya Yogyakarta
Advertisement