Advertisement
PROGRAM LITERASI MASYARAKAT: DPAD DIY Genjot Budaya Literasi melalui Bedah Buku
Advertisement
KULONPROGO—Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIY terus berupaya meningkatkan budaya literasi masyarakat melalui berbagai kegiatan, salah satunya bedah buku. Terbaru, agenda bedah buku diselenggarakan di Balai Langit, Kalurahan Salamrejo, Kapanewon Sentolo, Rabu (28/2). Lewat kegiatan bedah buku berjudul Membangun Pariwisata dari Bawah yang dihadiri puluhan warga Salamrejo, upaya peningkatan literasi masyarakat yang digencarkan DPAD DIY bisa tercapai.
Kepala Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Informasi DPAD DIY, Zulfa Kurniawan menjelaskan kegiatan bedah buku yang digelar merupakan bentuk nyata Pemda DIY dalam meningkatkan literasi di Bumi Mataram. "Meskipun tingkat literasi DIY sudah terbaik nasional, tetapi peningkatan terus kami lakukan," ujarnya, Rabu.
Advertisement
Zulfa menyebut lewat bedah buku ini jajarannya terus menggencarkan upaya jemput bola dalam menguatkan literasi di Bumi Binangun. "Literasi merupakan kunci pembangunan sumber daya manusia, berbagai potensi yang ada dapat dimaksimalkan jika memiliki literasi yang memadai," katanya.
Dia mencontohkan pengembangan sektor pariwisata yang dibahas melalui bedah buku. Menurutnya, upaya pengembangan pariwisata penting untuk terus dipelajari dari berbagai sumber yang ada, salah satunya buku yang dibedah.
Anggota Komisi D DPRD DIY, Susiwati Lestari mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, kegiatan ini menambah wahana peningkatan literasi di masyarakat, di mana sejauh ini di Kulonprogo tiap kalurahan sudah memiliki perpustakaan, sehingga lewat kegiatan langsung seperti ini akan menyedot banyak perhatian masyarakat.
Susi menjelaskan, literasi menjadi kunci perkembangan masyarakat yang semakin baik. "Tanpa literasi, pengetahuan kita tidak berkembang padahal dunia ini terus berkembang sehingga harus bersamasama meningkatkan literasi," katanya.
Fasilitas penunjang literasi, menurut Susi, sudah cukup memadai. "DPAD DIY memiliki koleksi buku yang banyak. Selain itu, ada fasilitas audio visual dan lainnya juga harus dimanfaatkan masyarakat secara luas," katanya. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Presiden Prabowo Sebut Muhammadiyah Jadi Contoh Kehidupan Inklusif dan Toleran
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- 96 Perusahaan Promosikan Potensi Industri Perfilman di JAFF Market 2024
- Ratusan Unit Rusunawa di DIY Belum Terisi, Ini Daftarnya
- 19.000 Undangan Tak Sampai ke Tangan Pemilih, Bawaslu Minta KPU Bantul Lakukan Evaluasi
- Cara Hidup Hemat dengan UMR Jogja
- Pemkot Pastikan Refocusing Anggaran MBG Tak Ganggu Program Penting Lainnya di Kota Jogja
Advertisement
Advertisement