Advertisement

Separuh Padukuhan di Kulonprogo Terdampak Tol Jogja-YIA, Puluhan Rumah Direlokasi

Triyo Handoko
Kamis, 29 Februari 2024 - 16:37 WIB
Maya Herawati
Separuh Padukuhan di Kulonprogo Terdampak Tol Jogja-YIA, Puluhan Rumah Direlokasi Patok warna merah tanda akan dijadikantol Jogja-Solo ruang Kulonprogo di depan TK Pertiwi dan Kelompok Bermain Yoga Kinasih II, KalurahanPengasih pada Kamis (29/2 - 2024).

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Separuh lebih wilayah Padukuhan Jamus, Kalurahan Pengasih, Kabupaten Kulonprogo terdampak pembangunan Tol Jogja-YIA. Sebanyak 68 rumah sudah dipasang patok dan bakal direlokasi.

Total jumlah keluarga di Padukuhan Jamus sekitar 150 keluarga yang tersebar di dua RW dalam empat RT. Dari 150 keluarga itu tersebar di sekitar 100 rumah. Sehingga lebih dari separuh populasi warga padukuhan itu akan pindah.

Advertisement

Dukuh Jamus, Priyo menjelaskan pematokan rumah yang terdampak Tol Jogja-YIA itu dilakukan pada awal Januari lalu. "Sekitar lebih dari sebulan yang lalu, awal tahun ini dipatok oleh petugas sambil diukur tanahnya," ujarnya, Kamis (29/2/2024).

Pematokan pertama itu dilakukan dengan bambu, sepekan setelahnya dilakukan pergantian patok yang ada dengan bahan pipa. "Sebelumnya pakai bambu, lalu diganti pipa. Kami juga tidak tahu pasti mana saja yang terdampak, tetapi kalau lihat dari patok yang ada sekitar 68 rumah yang terdampak," ungkapnya.

Sebelum pematokan dan pengukuran tanah itu, jelas Priyo, warga Jamus mendapat sosialisasi pembangunan Tol Jogja-YIA yang melewati wilayah tersebut. "Kami menerima proyek tol ini, bagaimanapun juga proyek pemerintah, tapi kepastian siapa saja yang terdampak, lalu bagaimana tahapannya, apalagi pembebasan tanahnya belum tahu kami," terangnya.

Sosialisasi yang pernah dihadiri warga Jamus terkait rencana pembangunan Rol Jogja-YIA, lanjut Priyo, menjelaskan wilayah itu akan dijadikan lingkar simpangan tol. Selain itu dalam rencananya akan dibangun exit tol di padukuhan itu. "Exit tol (Jogja-YIA) itu akan terhubung dengan lingkar simpang tol," ucapnya.

Priyo menjelaskan bukan hanya rumah dan tanah warga yang terdampak rencana pembangunan tol Jogja-YIA. "Fasilitas umum juga ada yang terdampak, ada TK dan Kelompok Bermain, ada juga pemakaman umum," jelasnya.

BACA JUGA: Dua Pelaku Mutilasi terhadap Mahasiswa UMY Divonis Hukuman Mati

Warga Jamus, menurut Priyo, berharap ada kepastian atas dampak pembangunan Tol Jogja-YIA. "Agar segera bisa mempersiapkan diri jika terdampak, harga tanah juga semakin mahal kan disini, sehingga semakin ada kepastian semakin bagus," katanya.

Guru TK Pertiwi, Yuni, yang terdampak rencana pembangunan ini mengonfirmasi belum ada kepastian akan rencana pembangunan tol tersebut. "Kami belum tahu dan belum ada informasi lanjutan, hanya tahu kalau terdampak nantinya karena sudah dipatok tanah termasuk gedung TK ini," katanya.

Yuni menyebut tanah di gedung TK tempatnya mengajar itu milik Kalurahan Pengasih. "Kalau tanah milik kalurahan sepertinya, akan dipindahkan kemana juga belum tahu," ujarnya.

Total siswa TK Pertiwi dan Kelompok Bermain Yoga Kinasih II, jelas Yuni, sebanyak 40 anak. "Kebanyakan juga warga padukuhan sini juga, kalau kami ngikut aja nanti arahannya seperti apa," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Tiga Naskah Kuno Indonesia Ditetapkan Jadi Memory of the World oleh UNESCO

News
| Kamis, 09 Mei 2024, 19:57 WIB

Advertisement

alt

Makan Murah di Jogja Versi Mahasiswa, Cek Tempatnya

Wisata
| Kamis, 09 Mei 2024, 17:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement