Advertisement

Promo November

Pasar Murah, Pemkab Bantul Menyasar Wilayah dengan Kemiskinan Tertinggi

Newswire
Kamis, 07 Maret 2024 - 16:37 WIB
Maya Herawati
Pasar Murah, Pemkab Bantul Menyasar Wilayah dengan Kemiskinan Tertinggi Kegiatan pasar murah kebutuhan pokok di Lapangan Karangtalun, Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, beberapa waktu lalu. ANTARA - Hery Sidik

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Pemkab Bantul menyasar wilayah kecamatan dengan tingkat kemiskinan tinggi dalam kegiatan pasar murah bahan pokok.

Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo di Bantul, DIY, mengatakan Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan Bantul telah mengadakan kegiatan pasar murah kebutuhan pokok bagi masyarakat kurang mampu di wilayah Karangtalun, Kecamatan Imogiri.

Advertisement

"Kalau yang pasar murah, persiapan melalui Dinas KUKMPP adalah kecamatan-kecamatan yang dalam pendataan itu kemiskinannya tinggi, seperti Kecamatan Imogiri, Dlingo, Pajangan, kemudian wilayah Kecamatan Pundong, ini yang menjadi sasaran," katanya, Kamis (7/3/2024).

Dengan menyasar ke wilayah dengan tingkat kemiskinan tinggi, kata dia, harapannya bisa membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau, seperti beras Bulog misalnya untuk kemasan lima kilogram yang dijual dengan harga Rp51.000 per kemasan.

"Untuk yang di Imogiri masyarakat masih bisa tebus maksimal 10 kilogram atau dua kemasan. Dalam pasar murah, disediakan 10 jenis komoditas bahan pokok, dengan masing-masing komoditas disiapkan satu ton," katanya.

Wabup juga mengatakan untuk pasar murah bagi masyarakat umum, telah disiapkan melalui kegiatan gerakan pangan murah oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bantul, dengan disediakan beras empat ton dan beberapa komoditas lain dengan harga terjangkau.

BACA JUGA: Warga Gunungkidul Pencuri Tas di Gerbong KA Mataram Ditangkap Polisi

"Masyarakat yang membeli bervariasi, ada yang membeli beras Bulog, ada yang membeli beras premium dan medium. Kegiatan pasar murah tersebut juga sebagai salah satu kunci supaya harga pangan tetap stabil," katanya.

Lebih lanjut, dia mengatakan, saat ini di wilayah Bantul sedang memasuki panen padi seluas kurang lebih 4.000 hektare dan diharapkan penyuluh maupun dinas pertanian melakukan pendampingan supaya beras hasil panen betul-betul memenuhi kebutuhan.

"Harapannya bisa swasembada beras di Bantul, sehingga nanti kalau stok beras Bulog mengalami penurunan, harapan kita secara mandiri Bantul bisa pakai panen itu untuk men-support, karena kalau semuanya memburu beras Bulog, stok beras Bulog makin menipis," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan

News
| Jum'at, 22 November 2024, 16:17 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement