Advertisement
Gelombang Tinggi, Nelayan Gunungkidul Diimbau Tidak Melaut
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Para nelayan di Kabupaten Gunungkidul untuk sementara diimbau tidak melaut karena gelombang laut mencapai 2,5 meter sampai enam meter yang membahayakan nelayan saat mencari ikan. Imbauan ini dikeluarkan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Gunungkidul.
"Kepada nelayan wilayah Gunungkidul diharapkan mematuhi peringatan dari BMKG berkaitan peringatan dini gelombang tinggi di perairan dan Samudra Hindia selatan Yogyakarta yang mencapai 2,5 meter hingga 6 meter sehingga membahayakan keselamatan pelayaran," kata Kepala Bidang Perikanan Tangkap DKP Kabupaten Gunungkidul Wahid Supriyadi di Gunungkidul, Rabu (13/3/2024).
Advertisement
Ia juga meminta nelayan mengamankan armada dan alat tangkap yang ditambatkan di pesisir pantai untuk menghindari kerusakan atau kehilangan akibat hantaman gelombang tinggi. "Kapal-kapal yang diparkir di bibir pantai, sebaiknya dibawa ke tempat yang aman supaya tidak rusak akibat dihantam gelombang besar," katanya.
Sekretaris Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron Surisdiyanto mengatakan gelombang tinggi menerjang kawasan selatan Gunungkidul. Gelombang tinggi diprediksi terjadi sampai tiga hari ke depan.
BACA JUGA: Ajukan Banding karena Putusan Hakim Dinilai Terlalu Ringan, JPU: Tuntutan Kami 8 Tahun
Berdasarkan informasi, BMKG menyebut bahwa perairan di DIY terjadi gelombang tinggi yang berkisar antara 2,5 meter sampai enam meter. Dengan kecepatan angin maksimum 30 kilometer per jam.
"Jadi masuk kategori tinggi, nelayan saat ini sudah mengamankan perahunya di pinggir pantai," kata Surisdiyanta.
Di Pantai Baron, Tanjungsari, nelayan memilih menambatkan kapal di kawasan pantai. Kapal dirapatkan menghindari berbenturan satu dengan yang lainnya. "Untuk wisatawan tergolong sepi karena puasa ya, tetapi personel SAR tetap siaga," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
- Sebabkan Banjir, Tumpukan Sampah di Bendung Pilang Sukoharjo bakal Disingkirkan
- Angka Pengguna Kontrasepsi Metode IUD, MOP dan MOW Rendah, Ini Penyebabnya
- Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Digelar Mei, Angkat Tema Soto
- Anggap Literasi Sebagai Panglima, Nyalanesia Gelar Festival Literasi Nasional
Berita Pilihan
Advertisement
PKB dan NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Anies Bilang Begini
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- 70 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Jogja, Dinkes: Tidak Perlu Panik
- Komplotan Spesialis Pengganjal ATM di Gerai Ritel Modern Ditangkap Polresta Jogja
- Ada Kabel Semerawut, ORI DIY: Laporkan!
- Tarik Kunjungan Wisatawan ke Kotabaru, Pemkot Jogja Menggelar Kotabaru Ceria, Catat Tanggalnya
- Peringatan HKB DIY 2024, Sukarelawan dan ASN Ikut Aksi Donor Darah
Advertisement
Advertisement