Advertisement
BEDAH BUKU DPAD DIY Orang Tua Harus Update Kemampuan Parenting
Advertisement
JOGJA—Membesarkan dan mendidik anak atau yang saat ini sering disebut parenting bukan hal yang sederhana. Setiap orang tua perlu memahami bagaimana karakteristik generasi anak-anaknya untuk menyesuaikan parenting yang diberikan.
Hal ini disampaikan Cahyadi Takariawan, dalam bedah buku karyanya yang berjudul Wonderful Parenting. Agenda bedah buku digelar oleh Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIY di Pendopo Migunani, Pandeyan, Umbulharjo, Rabu (13/3/2024).
Advertisement
Ia menjelaskan, anak tidak bisa memilih di keluarga mana mereka dilahirkan dan mendapat orang tua seperti apa. “Anak-anak kita tidak bisa bertanya sebelum lahir dan tidak bisa melakukan studi banding untuk menentukan pilihan pasangan mana yang akan menjadi orang tua mereka,” katanya.
BACA JUGA: Korban Kebakaran di Semaki Jogja Terima Bantuan
Mereka terlahir di dunia dan begitu bisa melihat, anak-anak itu menemukan seorang ibu dan seorang ayah yang mendampingi hari-harinya tanpa bisa memilih tipe orang tua ideal sesuai harapannya. Karena anak-anak tidak bisa memilih orang tua yang melahirkan dan mendidiknya, maka sudah menjadi kewajiban bagi setiap orang tua untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas diri. “Ayah harus meningkatkan kemampuannya agar bisa menjadi ayah yang baik dan tangguh dalam mendidik serta membersamai tumbuh kembang anak. Ibu juga harus selalu meningkatkan kapasitas dan potensinya agar bisa menjadi ibu yang baik dan tangguh dalam membina serta mengarahkan anak-anak,” kata dia.
Pendidikan anak selalu memiliki tantangan dan permasalahan yang terus berkembang sesuai dengan dinamika zaman. Yang sering kali menjadi paradoks dalam mendidik anak adalah, orang tua hidup pada zaman yang sangat berbeda dengan anak-anaknya.
Pada masa kecil, mereka dididik oleh orang tua dengan metode yang dipahami orang tua saat itu. Kini, setelah menjadi orang tua, mereka harus mendidik anak dengan kondisi dan situasi yang sudah sangat berbeda. “Dulu belum ada Internet, mereka baru mengenal Internet setelah tua. Sementara kids zaman now sudah mengenal Internet sejak mereka dalam kandungan,” katanya.
Tentu menjadi sangat berbeda tuntutan dalam mendidik anak. Ada ilmu pengetahuan, metodologi, keterampilan serta kebiasaan yang harus dikuasai oleh orang tua zaman sekarang untuk bisa mendidik anak-anak mereka dengan baik. Tidak bisa mengandalkan hanya dari pengalaman yang didapatkan dari orang tua zaman dulu saat mereka dididik, untuk digunakan sebagai referensi.
Ia juga mengingatkan pentingnya hubungan yang harmonis dalam keluarga. Anak-anak yang tumbuh dalam keluarga harmonis akan cenderung memiliki kesehatan mental dan fisik yang lebih baik dibanding dengan anak-anak yang tumbuh dari keluarga bermasalah.
Kepala Balai Layanan Perpustakaan DIY, Dewi Ambarwati, menuturkan kegiatan bedah buku telah dilaksanakan DPAD DIY sejak 2015. Dari kegiatan ini, diharapkan setiap tahun bisa terus meningkatkan minat baca masyarakat. “Ini adalah salah satu upaya DPAD DIY, selain upaya lain seperti layanan penyediaan koleksi fisik dan koleksi digital yang bisa diakses oleh masyarakat DIY. Masyarakat diharapkan semakin sadar pentingnya mendapatkan informasi dari buku,” kata dia.
Dalam pelaksanaan bedah buku, DPAD DIY juga menggandeng DPRD DIY, dengan pemilihan tema yang dipilih berdasarkan permintaan masyarakat. Tema yang dipilih pun dekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat dan lebih mudah diterima. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BMKG: Waspadai Curah Hujan Esktrem di Libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Dewa United vs PSS Sleman Starting XI: Duel Penyerang Timnas Hokky Caraka dan Egy Maulana Vikri
- 96 Perusahaan Promosikan Potensi Industri Perfilman di JAFF Market 2024
- Ratusan Unit Rusunawa di DIY Belum Terisi, Ini Daftarnya
- 19.000 Undangan Tak Sampai ke Tangan Pemilih, Bawaslu Minta KPU Bantul Lakukan Evaluasi
- Cara Hidup Hemat dengan UMR Jogja
Advertisement
Advertisement