Advertisement

Promo November

Sultan Heran Tradisi Brandu Pemicu Antraks Terus Terulang, Catatan Khusus untuk Dinkes dan Dinas Pertanian

Lugas Subarkah
Kamis, 14 Maret 2024 - 14:47 WIB
Ujang Hasanudin
Sultan Heran Tradisi Brandu Pemicu Antraks Terus Terulang, Catatan Khusus untuk Dinkes dan Dinas Pertanian Gubernur DIY, Sri Sultan HB X, saat ditemui media, Kamis (14/3/2024) - Harian jogja/Lugas Subarkah

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Kemunculan kasus antraks di perbatasan Sleman dan Gunungkidul bermula ketika ada warga yang melakukan praktek brandu atau membagikan daging hewan ternak yang sudah mati. Gubernur DIY, Sri Sultan HB X meminta warga tidak lagi melakukan hal tersebut.

“Makanya itu saya tu herannya disitu. Makanya tadi saya ngasih catatan ke dinas kesehatan sama pertanian, kenapa selalu berulang begitu. Mungkin perlu literasi yang baik kepada masyarakat peternak ya, bagaimana untuk jaga ternak dan jaga dirinya dari kemungkinan antraks,” ujarnya, Kamis (14/3/2024).

Advertisement

Ia berpesan kepada masyarakat khususnya peternak agar lebih mencermati kondisi hewan ternaknya. “Ya mesti kalau ada, mosok petrnak sapi gak paham kalau sapinya nglentruk diem saja, lemes, tidak curiga kan ndak mungkin. Mestinya ya diobati, tapi jangan [yang mati] malah dipotong karena sayang. Lha yo pie?” ungkapnya.

Dalam kasus yang terjadi di Gayamharjo, Prambanan, Sleman dan Kayoman, Serut, Gedangsari, Gunungkidul selama Februari-Maret 2024 ini, sudah ada sejumlah sapi dan kambing yang mati bergejala antraks, 43 orang suspek antraks dan 53 orang diambil sampelnya.

BACA JUGA: Kasus Antraks Kayoman, Mayoritas Warga Mengalami Gejala Diare dan Demam

Meski demikian, kasus ini menurutnya sudah tertangani dengan baik, sehingga belum perlu diterapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB). “Saya kira belum, kecuali kalau memang ada dasar berkembang gitu. Kalau ndak, bisa terlokalisasi kan lebih baik,” paparnya.

Ia berharap dengan berbagai upaya yang sudah dilakukan oleh pihak-pihak terkait dapat menyelesaikan kasus antraks ini dan tidak menyebar ke lokasi lain. “Ya semoga apa yang sudah kita tangani yang Sleman juga cepat selesai gitu,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat

News
| Sabtu, 23 November 2024, 05:57 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement