Advertisement
Cegah Stunting, Warga di Jogja Dilatih Olah Ikan

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Konsumsi ikan yang cukup menjadi salah satu cara untuk mencegah stunting pada anak. Untuk mencapai tujuan ini, Kelurahan Gowongan, Kemantren Jetis, Jogja, menggelar pelatihan pengolahan ikan kepada sejumlah warga.
Pengolahan ikan bisa dijadikan inspirasi bagi warga untuk menyediakan menu buka puasa dan sahur selama Ramadan. Diperlukan ilmu pengolahan makanan untuk membuat lauk pauk yang bervariasi dan bergizi bagi keluarga.
Advertisement
Kelurahan Gowongan bekerja sama dengan Kader PKK untuk melaksanakan kegiatan Pelatihan Pengolahan Ikan di Aula Perpustakaan Gowongan Smart, Kamis dan Jumat (7-8/3/2024). Pelatihan ini tujuan utamanya adalah untuk mendukung program pemerintah tentang pengentasan stunting di Kota Jogja.
Lurah Gowongan, Gunawan Wibisono mengatakan meskipun di wilayah Gowongan angka stunting tidak ada, namun perlu pencegahan terutama untuk ibu-ibu hamil dan anak di bawah dua tahun. “Dengan adanya pelatihan ini diharapkan peserta mampu menularkan ilmunya kepada ibu-ibu yang lain, terutama yang mempunyai anak balita,” katanya saat ditemui, Kamis (14/3/2024).
Cara pengolahan ikan ini sangatlah penting diketahui ibu-ibu yang memiliki anak balita. Ikan mengandung protein hewani yang sangat tinggi, yang diperlukan anak-anak balita terutama untuk pertumbuhan dan perkembangan otaknya.
“Dengan pengolahan ikan ini diharapkan variasi memasak oleh ibu-ibu untuk anaknya terutama makanan olahan ikan akan semakin digemari. Kita tahu bahwa anak tidak suka makan ikan mungkin karena tidak terbiasa atau ikan hanya dimasak dengan cara digoreng saja sehingga anak harus menyingkirkan duri-duri ikannya membuat anak tidak suka,” katanya.
Dengan pengolahan ikan yang dibuat secara bervariasi ini akan membuat anak semakin senang dan gemar makan ikan. Diikuti 25 peserta, hari pertama pelatihan diisi dengan praktik membuat nugget ikan dan hari kedua praktik membuat kaki naga.
Resep ini merupakan menu olahan kekinian. Diharapkan peserta pelatihan dapat mempraktikkan hasil pelatihannya di rumah sebagai menu keluarga, sehingga anak-anaknya terpenuhi kebutuhan gizinya dan terbiasa untuk makan ikan. Selain untuk menu keluarga, peluang untuk berjualan sangat baik sehingga menambah penghasilan keluarga. “Apalagi di era sekarang ini berjualan bisa dilakukan secara online, sehingga ibu-ibu tidak perlu repot lagi memasarkan produknya,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting di Gunungkidul, Warga Diberikan Bantuan Indukan Ayam Petelur
- Jalur dan Titik Keberangkatan Trans Jogja Melewati Kampus, Sekolah, Rumah Sakit, dan Malioboro
- Ubur-ubur Sudah Bermunculan di Sejumlah Pantai Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
- Disnakertrans Bantul Alokasikan Anggaran JKK dan JKM untuk Masyarakat Miskin Esktrem
- Sekolah Rakyat di DIY Masih Kekurangan Guru, DPRD Nilai Terlalu Terburu-Buru
Advertisement
Advertisement