Advertisement
Praba Pangripta Gelar Pameran Tunggal Kartun dan Karikatur

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA— Kartunis Praba Pangripta menggelar pameran kartun dan karikatur bertajuk Goyon Maton di hotel Garrya Bianti, Pandowoharjo, Sleman, DIY mulai tanggal 20 Maret hingga 20 April 2024. Pameran tunggal selama sebulan ini mengangkat tema-tema terkini dan sebagai sarana mengritisi permasalahan, ketimpangan, ketidakberesan dalam kacamata humor.
Praba Pangripta telah lama menggeluti dunia kartun dan karikatur. Ia mengaku biaya kuliah sewaktu belajar seni grafis di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta ditopang dari penghasilan membuat kartun, karikatur dan ilustrasi. Karya-karyanya dalam bentuk kartun, komik kartun dan ilustrasi dimuat di berbagai media cetak lokal maupun nasional. Selain itu karya ilustrasi menghiasi cover buku dan ilustrasi cerita pendek, dongeng di berbagai penerbit.
Advertisement
Pameran kartun dan karikatur kali ini untuk menggugah para kartunis lain untuk terus berkarya dengan memanfatkan berbagai media dan mampu membuat terobosan baru. Para kartunis diharapkan tidak menggantungkan harapan dengan media mainstream yang nasibnya telah berubah setelah menikmati masa kejayaan tahun 1980 hingga 1990-an, seiring dengan kemajuan teknologi digital.
“Pameran tunggal di hotel Garrya Bianti kali ini, karya-karya Praba Pangripta baik yang muncul di koran maupun yang diunggahnya di TikTok bisa kita nikmati lebih dekat lagi, menjadi sebuah sajian yang tak kalah menarik untuk diapresiasi,” tulis Agoes Jumianto dalam katalog.
Menurut ketua presidium Persatuan Kartunis Indonesia (PAKARTI), Agoes Jumianto, Praba Pangripta mendapatkan ruang untuk mengeluarkan uneg-unegnya dalam kartun komik lewat tokoh kartunalnya Si Agal sejak 2003 sampai sekarang (2024). Ia mengakui Mas Praba, sapaan akrabnya, salah satu seniornya yang tak ingin berhenti sekaligus menjadi bukti seorang Praba Pangripta tidak pernah lelah untuk terus berkarya.
“Ia bahkan memanfaatkan perkembangan teknologi kekinian seperti TikTok sebagai medianya yang baru melahirkan karya kartun, mengkritisi segala persoalan dan problematika yang ada di sekitar kita,” lanjut Agoes Jumianto yang rencanyanya membuka pameran.
BACA JUGA:
Agoes Jumianto menyatakan bahwa kartun dan karikatur kian digemari dari dulu hingga kini. Ia mencontohkan bahkan dalam pesta demokrasi Indonesia belum lama berlangsung, karikatur ala Artificial Intelligence (AI) dimanfaatkan pasangan calon presiden menjadi icon propaganda yang unik.
Praba Pangripta bersama teman kampus yang minat dalam bidang kartun pernah merintis pameran kartun yang layak pajang dengan nama KARTUNISI, kemudian pameran cartoon on canvas di Bentara Budaya, Yogyakarta tahun 2010, berlanjut pameran kartun di Museum Arma, Bali. Pameran bersama anggota Paguyuban Kartunis Yogyakarta (PAKYO) bertajuk EKOBIS di kampus Fakultas Ekonomi UGM tahun 2015, pameran kartun di Galeria Mall, Yogyakarta, pameran kartun di Piramid, Jl. Parangtritris Yogyakarta, dan pameran dalam berbagai event Festival Kesenian Yogyakarta (FKY).
Pria kelahiran Sleman Oktober 1962 ini turut membidani terbentuknya Persatuan Kartunis Indonesia (PAKARTI) dan museum kartun Indonesia di Bali, pernah menjadi Ketua Paguyuban Kartunis Yogyakarta (PAKYO). Menjadi asesor di beberapa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Yogyakarta, dan pegiat literasi multimedia berbahasa Jawa dalam bentuk animasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Masyarakat Diimbau Tidak Beraktivitas di Sekitar Jalur Kereta Api
Advertisement
Ramadan, The Phoenix Hotel, Grand Mercure & Ibis Yogyakarta Adisucipto Siapkan Menu Spesial
Advertisement
Berita Populer
- Begini Mekanisme dan Jadwal Penukaran Uang Baru di Jogja dan Sekitarnya
- Kasus Miras Oplosan di Bantul: Dua Korban Sembuh, Polisi Lanjutkan Penyelidikan
- Gedung Baru Dorong Peningkatan Kunjungan ke Perpusda Bantul
- Pemkot Jogja Kedepankan Pembinaan Lewat Pos Darurat Sampah
- Pemkab Sleman Beri Bantuan Hukum Bagi Masyarakat Miskin
Advertisement
Advertisement