Advertisement
Warga Binaan Lapas Wirogunan Ikut Berpuasa dan Tadarus Al-Qur'an di Bulan Ramadan
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Bulan Ramadan menjadi momentum yang tepat untuk berlomba-lomba menunaikan ibadah. Tidak terkecuali bagi para warga binaan di Lapas Kelas IIA Jogja atau Lapas Wirogunan. Selain fokus menjalankan puasa, warga binaan yang beragama Islam juga diajak untuk menunaikan ibadah salat berjamaah serta tadarus Al-Quran.
Kepala Lapas Wirogunan Soleh Joko Sutopo menuturkan suasana lapas saat Ramadan seperti ini baginya kental dengan nuansa pondok pesanteen. Kegiatan diawali dengan sahur bersama dan dilanjutkan dengan salat subuh berjamaah. Lalu, warga binaan lapas akan menjalani pesantren. Di dalamnya akan ada kegiatan kajian guna memperkuat aspek keagamaan.
Advertisement
"Kami bekerja sama dengan Kementerian Agama Kota Jogja khususnya berkaitan dengan penguatan kepribadian selama Ramadan. Kami lebih fokus pada pembinaan agama," ujar Soleh saat dihubungi, Senin (18/3/2024).
Selanjutnya, warga binaan lapas akan buka bersama dan menjalankan salat magrib berjamaah. Dilanjutkan dengan kegiatan salat tarawih berjamaah. Sekitar 150 warga binaan mengikuti salat tarawih dengan dibagi menjadi tiga kelompok.
"Selesai tarawih, biasanya warga binaan lapas akan melakukan ibadah tadarus Al-Quran mulai pukul 20.00 sampai 21.30 WIB," katanya.
BACA JUGA: Bergaya Skandinavia, Proyek Gedung Pusat UMKM Kulonprogo Rp9,2 Miliar Mulai Dilelang
Soleh menambahkan, warga binaan lapas antusias menyambut Ramadan. Bahkan beberapa hari sebelum Ramadan tiba, dia sempat melakukan wisuda Al-Quran pada 70 warga binaan lapas. Wisuda sengaja dilakukan sebelum Ramadan agar warga binaan bisa melakukan penguatan agama selama Ramadan melalui berbagai rangkaian ibadah.
"Target kami memang akan ada beberapa kali lagi wisuda. Tapi saat Ramadan ini kami lebih fokus pada memberikan penguatan keagamaan dan pemberian materi," katanya.
Soleh berupaya memastikan warga binaan lapas yang beragama Islam merasa nyaman dalam menjalankan ibadah. Sejumlah persiapan juga dilakukan. Misalnya dengan melakukan pemisahan kamar antara warga binaan lapas yang muslin dan non-muslim. Ini dilakukan untuk menciptakan suasana nyaman dan saling menghormati.
"Harapan saya warga binaan bisa melaksanakan ibadah di bulan Ramadan ini dengan maksimal. Kami sebagai petugas lapas yang melakukan pembinaan kepada mereka juga fokus membuat teman-teman nyaman melaksanakan ibadah di bulan Ramadan," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Dituding Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam, Ini Klarifikasi Kemenkop-UKM
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Peringatan HKB DIY 2024, Sukarelawan dan ASN Ikut Aksi Donor Darah
- Disbud DIY Rilis Lima Film Angkat Kebudayaan Jogja
- Viral Hansip hingga Driver Gojek Nonton Timnas Indonesia U-23 saat Melawan South Korea U-23 Piala Asia 2024 di Qatar
- Jadwal Kereta Bandara YIA Sabtu 27 April 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
- Jadwal Pemadaman Listrik Sabtu 27 April 2024, Cek Lokasinya!
Advertisement
Advertisement