Advertisement
Bergaya Skandinavia, Proyek Gedung Pusat UMKM Kulonprogo Rp9,2 Miliar Mulai Dilelang
![Bergaya Skandinavia, Proyek Gedung Pusat UMKM Kulonprogo Rp9,2 Miliar Mulai Dilelang](https://img.harianjogja.com/posts/2024/03/18/1168393/desain-gedung-plut-kulonprogo.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Pembangunan gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Kulonprogo akan dilelang dengan nilai anggaran sebesar Rp9,2 miliar. Gedung yang nantinya diperuntukan untuk melayani koperasi dan UMKM ini didesain akan memiliki 17 ruangan.
Gedung yang nantinya menampung pelayanan bagi 284 unit koperasi dan 18.765 UMKM ini berdiri di tanah seluas 6.130 meter persegi. Dimana luas bangunanya 1.041 meter persegi dengan gaya skandinavia.
Advertisement
Pembangunan gedung PLUT Kulonprogo ini dianggarkan dari dana alokasi khusus (DAK) dengan rincian anggaran Rp5,5 miliar untuk pembangunan gedung, dan Rp3,29 miliar untuk pengadaan sarana prasarana.
Selain DAK, dianggarkan juga dari APBD Kulonprogo sebanyak Rp422,1 juta untuk konsultasi, koordinasi, dan lainnya sebagai pendamping DAK tersebut.
Bangunan bergaya skandinavia itu memiliki 17 ruang antara lain aula, multimedia, galeri, inkubator, pameran, kafe, hingga ruangan pendukung lainnya seperti tempat ibadah, laktasi, hingga dapur. Selain koperasi dan UMKM, Pemkab Kulonprogo juga menargetkan berbagai pihak lain yang terlibat dalam memanfaatkan gedung tersebut seperti pelaku pariwisata, budaya, media, BUMDes, hingga perguruan tinggi.
Dinas Koperasi dan UKM Kulonprogo yang berperan besar merancang dan nantinya mengelola gedung tersebut menyebut progres pembangunan PLUT itu akan dilelangkan segera. "Sekarang lagi proses persiapan lelang," jelas Kepala Dinkop UKM Kulonprogo Iffah Mufidati pada Senin (18/3/2024).
Iffah menjelaskan tak hanya bangunan, Dinkop UKM Kulonprogo juga menyiapkan kelembagaan khusus yang mengurusi gedung tersebut nantinya. Lembaga khusus itu berbentuk unit pengelola teknis (UPT). "Ada kepala UPT dan sub bagian tata usaha untuk manajerial, lalu fungsi teknis akan dibagi dalam lima divisi," tuturnya.
BACA JUGA: Proyek Flyover Kulonprogo Sudah Bebaskan Tanah Kas Desa yang Terdampak
Lima divisi di UPT tersebut antara lain divisi kelembagaan UMKM, sumber daya manusia, produksi, pembiayaan, dan pemasaran. "Masing-masing divisi akan membantu pelaku usaha agar bisa berkembang, terutama UMKM dan koperasi di Kulonprogo," terangnya.
Tak hanya kelembagaan, Dinkop UKM Kulonprogo juga sudah menyiapkan skema bisnis untuk mengembangkan PLUT itu. "Konsepnya sekma bisnisnya pentahelix dimana melibatkan pemerintah, akademisi, komunitas, pelaku usaha, hingga media," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2025/02/11/1203845/jemaah-haji-freepik.jpg)
Jatah Anggaran Dipangkas 66%, BP Haji Sebut Kualitas Haji Bakal Terdampak
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2025/01/27/1202297/liburan-garut.jpg)
Liburan ke Garut, Ini Lima Tempat Wisata Alam Tersembunyi yang Layak Dinikmati
Advertisement
Berita Populer
- Dimulai Besok, Puskesmas di Jogja Bakal Layani 10 Orang Skrining Kesehatan Gratis
- Tak Terimbas Efesiensi Anggaran, Bantuan Keuangan Partai Politik di Sleman Justru Mengalami Kenaikan
- Desa Wisata Jadi Tumpuan Pengembangan Pariwisata di Zona Utara Gunungkidul
- Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Sleman Berjalan Sepekan, Puskesmas Sleman Baru Terima 1 Pasien
- Masih Ada Pasar Tradisional Rusak di Bantul, Pemkab Bilang Begini Soal Kepastian Rehabnya
Advertisement
Advertisement