Advertisement

Jelang Mudik Lebaran, Nyaris 100 Titik Lampu Penerangan Jalan di Sleman Mati

David Kurniawan
Senin, 25 Maret 2024 - 20:37 WIB
Arief Junianto
Jelang Mudik Lebaran, Nyaris 100 Titik Lampu Penerangan Jalan di Sleman Mati Ilustrasi Perawatan Lampu Penerangan Jalan Umum - JIBI/Harian Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sleman, Arip Pramana mengatakan perbaikan lampu penerangan jalan umum (LPJU) tidak bisa dilakukan sendirian. Pasalnya, pelaksanaan juga bergantung dengan status jalan yang jadi lokasi pemasangan.

“Ada status jalan kabupaten, provinsi dan nasional. Kewenangan kami hanya di jalan kabupaten,” kata Arip, Senin (25/3/2024).

Advertisement

Menurut dia, kerusakan fasilitas lampu penerangan tidak hanya terjadi di jalan kabupaten. Berdasarkan identifikasi yang dilakukan, ada puluhan titik penerangan jalan provinsi dan nasional rusak. “Total ada sekitar 94 titik lampu penerangan jalan yang mati,” katanya.

Arip menjelaskan, untuk kerusakan di jalan nasional terdapat di ruas ringroad barat hingga timur, Jalan Magelang dan Jalan Solo. Adapun ruas jalan provinsi yang rusak terdapat di Jalan Palagan, Kaliurang dan ruas penghubung Kapanewon Tempel-Turi hingga Pakem.

Untuk perbaikan, pihaknya tidak memiliki kewenangan. Namun, Arip memastikan sudah melaporkan kerusakan tersebut ke Dinas Perhubungan DIY dan Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah X.

“Kami tidak memiliki kewenangan perbaikan karena disesuaikan dengan status jalan. Nantinya, titik lampu yang rusak di jalur provinsi diperbaiki tim dari Dinas Perhubungan DIY, sedang di jalan nasional jadi urusan BPTD,” katanya.

Meski demikian, dia berharap kerusakan tersebut sudah diperbaiki sebelum H-7 Lebaran. Fasilitas penerangan jalan yang berfungsi dengan baik tidak hanya membuat nyaman para pemudik, tetapi juga mengurangi risiko kecelakaan maupun tindak pidana kejahatan. “Tentunya jelang Lebaran, kami juga melakukan perbaikan untuk lampu penerangan yang berada di jalan kabupaten,” katanya.

Guna memperbaiki kerusakan, ia mengaku sudah menyiapkan empat tim pemeliharaan. Setiap harinya terdapat 20 titik LPJU yang dibenahi sehingga dapat berfungsi dengan normal. “Jadi masing-masing tim bisa memerbaiki lima titik kerusakan setiap harinya,” katanya.

BACA JUGA: JJLS Terancam Masih Gelap Gulita Saat Masa Mudik Lebaran 2024, Ini Penyebabnya

Salah seorang warga di Kalurahan Tamanmartani, Sleman, Sugito mengatakan pada saat melintas di jalan alternatif Sleman-Magelang melihat proses perbaikan lampu penerangan yang dilakukan oleh petugas dari Dinas Perhubungan Sleman.

Menurut dia, upaya tersebut untuk memastikan agar penerangan dapat berfungsi dengan normal. “Mudah-mudahan yang rusak bisa berfungsi setelah diperbaiki,” katanya.

Dia juga berharap proses perbaikan dilakukan secara berkala. Selain itu, juga ada upaya pemantauan secara rutin agar perbaikan tidak harus menunggu adanya aduan dari masyarakat. “Jangan menunggu ramai dulu baru dibenahi. Harusnya ada patroli untuk mendata terkait dengan lampu jalan yang rusak, kemudian diupakan perbaikan secepatnya,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

PBB Sebut Evakuasi Warga Rafah Butuh Waktu 10 Hari

News
| Rabu, 01 Mei 2024, 21:57 WIB

Advertisement

alt

Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja

Wisata
| Rabu, 01 Mei 2024, 14:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement