14 Perusahaan di Gunungkidul Kantongi Sertifikat TKDN
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, dan Tenaga Kerja (DPKUKMTK) Kabupaten Gunungkidul mencatat sebanyak hanya 14 perusahaan yang memiliki sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Meski baru ada 14 perusahaan namun total produk yang didaftarkan di sistem informasi industri nasional mencapai ratusan. Kepemilikian sertifikat tersebut akan sangat membantu industri apabila ingin ikut dalam pengadaan barang dan jasa oleh pemerintah.
Advertisement
Kepala DPKUKMTK Gunungkidul, Supartono mengatakan saat ini Pemerintah Indonesia sedang berupaya meningkatkan penggunaan produk dalam negeri. Sebab itu semua pengadaan barang dan jasa di pemerintahan diwajibkan menggunakan produk dalam negeri.
BACA JUGA: Berbekal Keindahan Alam, Pariwisata Jadi Pilar Pembangunan dan Investasi Gunungkidul
“Spesifiknya lagi produk dalam negeri yang memiliki sertifikat TKDN tadi,” kata Supartono dihubungi, Selasa (26/3/2024).
Supartono menambahkan pihaknya juga memberikan sosialisasi dan fasilitasi terkait pendaftaran sertifikat TKDN. Asesor yang digandeng DPKUKMTK dalam fasilitasi beberapa waktu lalu yaitu Balai Batik Yogyakarta.
Dia menerangkan bahwa upaya mendorong perusahaan agar memiliki sertifikat TKDN kadang menemui kendala. Salah satu kendala yang kerap terjadi yaitu terbatasnya literasi digital. Sebab itu, cukup banyak pemilik perusahaan yang tidak tertarik mengurus.
“Harapannya bagi para pengusahan seperti industri yang mau ikut dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah ya harus memiliki sertifikat TKDN,” katanya.
Subkor Perekonomian, Bagian Administrasi Perekonomian dan SDA, Sekretariat Daerah Gunungkidul, Sigit Haryanto mengatakan upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Bumi Handayani salah satunya adalah dengan menggunakan produk dalam negeri atau produk lokal Gunungkidul.
“[Contoh kegiatan] misal P3DN [Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri]. Kami di Setda fungsinya mengkoordinasikan. Nanti untuk pelaksanaan teknis di OPD-OPD yang terkait sesuai Tupoksi masing-masing,” kata Sigit.
Sebelumnya, Kepala BPS Gunungkidul, Joko Prayitno mengatakan laju pertumbuhan ekonomi Gunungkidul 2023 menyentuh angka 5,04%. Meski angka tersebut turun namun jumlah barang dan jasa naik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Terbaru KRL Solo-Jogja Minggu 24 November 2024: Berangkat dari Palur Jebres, Stasiun Balapan dan Purwosari
- Jadwal Terbaru KA Bandara YIA Xpress Minggu 24 November 2024
- Jadwal Terbaru KRL Jogja-Solo Minggu 24 November 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo
- Jadwal Terbaru Kereta Bandara YIA dari Stasiun Tugu Minggu 24 November 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
- Jadwal SIM Keliling Sleman Pekan Terakhir Bulan November 2024
Advertisement
Advertisement