Pemudik Perlu Waspada! Ini Jalur Rawan Kecelakaan dan Bencana di Bantul
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Polres Bantul memetakan jalur rawan kecelakaan lalu lintas dan rawan bencana di Bantul agar masyarakat dan pemudik lebih berhati-hati saat berkendara di jalan raya.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana menjelaskan ada beberapa titik yang menjadi langganan kecelakaan di Bantul, yakni di Jalan Srandakan, Jalan Bantul, Jalan Jogja-Wonosari, Jalan Jogja-Wates dan Jalan Parangtritis.
Advertisement
"Tapi yang paling rawan itu di Jalan Srandakan dan Jalan Parangtritis (Simpang Druwo-Simpang Bakulan). Juga di Jalan Imogiri Timur dan Jalan Imogiri-Dlingo," katanya Selasa (2/4/2024).
BACA JUGA : Tol Jogja-Solo Beroperasi Gratis saat Mudik Lebaran 2024, Ini Lokasi Exit Tollnya
Menurut dia ada banyak faktor penyebab titik-titik tersebut rawan kecelakaan. Di Jalan Srandakan misalnya, kecelakaan biasa terjadi karena jalannya ramai dan menjadi salah satu jalur utama dari Bantul menuju Kulon Progo.
"Kebanyakan karena arus lalin [lalu lintas] di jalan-jalan itu sangat ramai, khususnya saat jam berangkat-pulang kerja," ujarnya.
Selain itu, pihaknya akan bersinergi dengan TNI, Pemda dan stake holder terkait untuk mengamankan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah. "Kami ingin masyarakat merayakan Hari Raya Idul Fitri dengan aman, nyaman dan selamat," katanya.
Polres Bantul menggelar Operasi Ketupat Progo 2024 dalam rangka mengamankan Hari Raya Idul Fitri 2024/1445 Hijirah.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan, pelaksanaan Operasi Ketupat tahun ini dimulai pada 4 sampai 16 April 2024 denganmelibatkan 558 personel gabungan Polres Bantul dan polsek jajaran.
BACA JUGA : Ratusan Polisi Dikerahkan Amankan Mudik Lebaran 2024 di Kota Jogja
Adapun tujuan operasi, menjamin rasa aman masyarakat dalam merayakan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah. “Termasuk terwujudnya Kamseltibcarlantas serta menurunnya angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas,” terang Jeffry.
Polres Bantul juga akan mendirikan Pos Pengamanan dan Pos Terpadu dibeberapa lokasi. “Ada 4 pos pengamanan yang kami dirikan, yakni di Piyungan, Sedayu, Srandakan dan Kretek. Kami juga akan mendirikan satu pos terpadu di Druwo,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
687 Warga Negara Asing Terjaring Operasi Jagratara, Pelanggaran Izin Tinggal Mendominasi
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Lima Truk Dam Asal Jogja Buang Sampah ke Saptosari Gunungkidul, Sopir Diamankan Polisi
- Catat! Malam Jumat Kliwon Pekan Depan Ada Sendratari Sang Ratu di Parangkusumo
- 124 Warga Sidomulyo Sleman Terima Ganti Rugi Tol Jogja-Solo Seksi 3 Sebesar Rp53 Miliar
- Tok! Eks Dirut PT Tarumartani Divonis 8 Tahun Penjara atas Dugaan Korupsi Rp8,7 Miliar
- 500 Kiai dan Nyai Sebut Harda-Danang sebagai Pilihan Tepat untuk Sleman Baru
Advertisement
Advertisement