Advertisement

Promo November

Keripik Belut Jadi Favorit Saat Lebaran, Produsen di Sleman Jual hingga 7 Kuintal

David Kurniawan
Selasa, 16 April 2024 - 16:47 WIB
Maya Herawati
Keripik Belut Jadi Favorit Saat Lebaran, Produsen di Sleman Jual hingga 7 Kuintal Dua orang pekerja sendag menggoreng keripik belut di salah satu rumah produksi di Kalurahan Margoluwih, Seyegan. - Harian Jogja - David Kurniawan

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Keripik belut merupakan salah satu penganan khas dari Kabupaten Sleman. Di momen libur Lebaran, makanan ringan ini banyak diburu pembeli untuk oleh-oleh atau dikonsumsi sendiri.

Pemilik usaha Keripik Belut Citra Rasa di Kalurahan Margoluwih, Seyegan, Wartiyem mengatakan momen Lebaran menjadi berkah dikarenakan keripik belut yang diproduksi laris manis diserbu pembeli. Di pertengahan bulan puasa, ia sempat tidak yakin akan ada kenaikan penjualan, tetapi hal tersebut terbantahkan karena memasuki H-2 Lebaran dagangannya banyak yang mencari dan aktivitas penjualan mulai menignkat.

Advertisement

“Ramai dan dibandingkan dengan Lebaran tahun lalu, saat ini ada kenaikan sekitar 20%,” kata Warti, sapaan akrabnya saat dihubungi, Selasa (16/4/2024).

Ia mengakui selama libur Lebaran bisa menjual keripik belut hingga 700 kilogram atau tujuh kuintal. Warti bersyukur karena ada peningkatan penjualan yang signifikan dibandingkan dengan hari biasa.

“Awalnya hanya mempersiapkan sekitar 500 kilogram, tapi sampai sekarang sudah terjual 700 kilo. Ini belum termasuk makanan ringan yang lainnya juga laris diburu pembeli,” ungkapnya.

Dikarenakan banyak yang memburu, Warti mengaku kesulitan untuk menambah stok bahan baku. Pasalnya, saat Lebaran banyak pencari belut berhenti beraktivitas sehingga kiriman jauh berkurang dan harus berebut dengan perajin yang lainnya.

“Ada pasokan sedikit-sedikit, tapi ya itu harus berebut dengan perajin keripik belut lainnya. Tapi, secara umum bersyukur karena omset saat Lebaran dapat meningkat pesat,” katanya.

Salah seorang pemudik di Kalurahan Sariharjo, Ngaglik, Hardianto mengatakan, sebelum balik ke perantauan di Jakarta menyempatkan diri berburu keripik belut ke Kawasan Godean. Penganan ini rencananya tidak hanya untuk dimakan sekeluarga, tapi juga dibagikan ke teman dekat sebagai oleh-oleh.

“Keripik belum merupakan penganann khas dari Sleman dan keberadannya sudah sangat lama dan sering dicari untuk oleh-oleh. Tentunya sebelum balik, saya tidak lupa membelinya untuk dibawa ke Jakarta,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Anies Baswedan Diprediksi Mampu Dongkrak Elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno

News
| Kamis, 21 November 2024, 23:37 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement