Advertisement
Keripik Belut Jadi Favorit Saat Lebaran, Produsen di Sleman Jual hingga 7 Kuintal

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Keripik belut merupakan salah satu penganan khas dari Kabupaten Sleman. Di momen libur Lebaran, makanan ringan ini banyak diburu pembeli untuk oleh-oleh atau dikonsumsi sendiri.
Pemilik usaha Keripik Belut Citra Rasa di Kalurahan Margoluwih, Seyegan, Wartiyem mengatakan momen Lebaran menjadi berkah dikarenakan keripik belut yang diproduksi laris manis diserbu pembeli. Di pertengahan bulan puasa, ia sempat tidak yakin akan ada kenaikan penjualan, tetapi hal tersebut terbantahkan karena memasuki H-2 Lebaran dagangannya banyak yang mencari dan aktivitas penjualan mulai menignkat.
Advertisement
“Ramai dan dibandingkan dengan Lebaran tahun lalu, saat ini ada kenaikan sekitar 20%,” kata Warti, sapaan akrabnya saat dihubungi, Selasa (16/4/2024).
Ia mengakui selama libur Lebaran bisa menjual keripik belut hingga 700 kilogram atau tujuh kuintal. Warti bersyukur karena ada peningkatan penjualan yang signifikan dibandingkan dengan hari biasa.
“Awalnya hanya mempersiapkan sekitar 500 kilogram, tapi sampai sekarang sudah terjual 700 kilo. Ini belum termasuk makanan ringan yang lainnya juga laris diburu pembeli,” ungkapnya.
Dikarenakan banyak yang memburu, Warti mengaku kesulitan untuk menambah stok bahan baku. Pasalnya, saat Lebaran banyak pencari belut berhenti beraktivitas sehingga kiriman jauh berkurang dan harus berebut dengan perajin yang lainnya.
“Ada pasokan sedikit-sedikit, tapi ya itu harus berebut dengan perajin keripik belut lainnya. Tapi, secara umum bersyukur karena omset saat Lebaran dapat meningkat pesat,” katanya.
Salah seorang pemudik di Kalurahan Sariharjo, Ngaglik, Hardianto mengatakan, sebelum balik ke perantauan di Jakarta menyempatkan diri berburu keripik belut ke Kawasan Godean. Penganan ini rencananya tidak hanya untuk dimakan sekeluarga, tapi juga dibagikan ke teman dekat sebagai oleh-oleh.
“Keripik belum merupakan penganann khas dari Sleman dan keberadannya sudah sangat lama dan sering dicari untuk oleh-oleh. Tentunya sebelum balik, saya tidak lupa membelinya untuk dibawa ke Jakarta,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Bandara Ngurah Rai Bali Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi, Sejumlah Penerbangan Alami Keterlambatan
Advertisement

Wujudkan Pariwisata Berbasis Budaya, InJourney dan Kementerian Kebudayaan Sinergi Melakukan Pengelolaan Kompleks Candi Borobudur
Advertisement
Berita Populer
- DPRD Kulonprogo Dorong Pemkab Bangun Rumah Sakit Daerah di Wilayah Utara
- Siswa Kulonprogo yang Keracunan Setelah Menyantap MBG Masih Rawat Inap, Pemkab Tanggung Semua Biaya
- 14.792 Warga Sleman Dinonaktifkan Kepesertaannya dari PBI JKN
- Fishum UIN Sunan Kalijaga Kini Miliki Program Magister Psikologi
- Cherrypop 2025 Digelar Tampilan 58 Penampil dengan Mengusung Tajuk Gelanggang Musik
Advertisement
Advertisement