Advertisement
Daftar Ibadah Haji di Sleman Sekarang, Berangkat 33 Tahun Lagi
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sleman mencatat antrean haji mencapai 33 tahun. Hal ini berarti warga yang mendaftar sekarang diperkirakan baru berangkat pada 2057 mendatang.
Kepala Kemenag Sleman, Sidik Pramono mengatakan, antusias warga Sleman untuk menunaikan Ibadah Haji sangat tinggi. Hal ini terlihat dari kuota pemberangkatan yang mencapai lebih dari 1.000 jemaah di setiap tahunnya.
Advertisement
Menurut dia, jumlah warga yang mendaftar juga terus bertambah sehingga berdampak terhadap daftar tunggu untuk pemberangkatan. “Pernah ada yang daftar 3.500 orang dalam setahun. Memang fluktuatif tiap tahunnya dan antusiasme juga tinggi,” kata Sidik kepada wartawan, Minggu (21/4/2024).
Dia menjelaskan, hingga saat ini daftar calon haji yang belum berangkat di Sleman sekitar 33.000-40.000 orang. Diperkirakan daftar tunggu pemberangkatan mencapai 33 tahun.
“Jadi kalau daftar sekarang, kemungkinan berangkat ke Tanah Suci baru di 2057,” katanya. Menurut Sidik, tahun ini ada 1.133 calon haji yang diberangkatkan ke Tanah Suci. Berdasarkan nomor daftar tunggu, calon Jemaah yang berangkat merupakan warga yang mendaftar di 2012 dan 2013 lalu.
BACA JUGA: RSUD Panembahan Senopati Bantul Segera Diperluas Menggunakan Tanah Kas Desa
“Antrean Panjang tidak hanya di Sleman, tapi daerah lain juga mengalami yang sama,” katanya. Meski daftar tunggu hingga 33 tahun, namun ia mengakui setiap tahunnya ada kemudahan bagi calon haji yang masuk kelompok lanjut usia. Sidik mencontohkan, di 2024 terdapat kuota khusus bagi lansia sebanyak 5%.
“Tahun ini ada kemudahan bagi lansia sebanyak 60an orang. Kemudian jatah itu diberikan ke lansia dengan usia 80 tahun ke atas,” katanya.
Disinggung mengenai persiapan haji di 2024, ia mengakui persiapan sudah memasuki tahap final. Seluruh Jemaah telah melunasi biaya perjalanan dan akomodasi perjalan juga sudah diurus. “Untuk manasik juga telah dilakukan dan sekarang tinggal menunggu pemberangkatan,” katanya.
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Kemenang Sleman, Noor Imanah menambahkan, total biaya ibadah yang dibutuhkan tahun ini berjumlah Rp94 juta. Namun demikian, tidak semua ditanggung jamaah karena ada subisidi dari Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) sebesar 60%.
Hal ini berarti masing-masing jamaah tinggal membayarkan sekitar Rp58 juta. Adapun rinciannya sebesar Rp25 juta sudah disetorkan saat pendaftaran, kemudian di virtual account masing-masing calon juga tersimpan dana sekitar Rp1,6 juta. “Jadi untuk pelunasan tinggal sekitar Rp31,7 juta setiap calon haji,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kepastian Pencairan Gaji Ke-13 PNS Masih Menunggu Terbitnya PP
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- BNNP DIY Sebut 2 Kelurahan di Jogja Rawan Peredaran Narkoba Tertinggi
- Suhu Udara Panas Picu Lonjakan Kasus DBD di Sleman hingga 675 Pasien
- Pemda DIY Klaim Kondisi Ekonomi di Jogja Bakal Tetap Tangguh Meski Melakukan Efisiensi Anggaran, Ini Alasannya
- Efisiensi Anggaran, Pemkab Kulonprogo Tunda Program Padat Karya di 29 Titik
- Empat Pelaku Sindikat Pencurian Sepeda Motor Diringkus Polresta Jogja
Advertisement
Advertisement