Advertisement

Promo November

Danais Rp2,7 Miliar Dikucurkan untuk Program Padat Karya di Bantul

Ujang Hasanudin
Selasa, 23 April 2024 - 14:17 WIB
Abdul Hamied Razak
Danais Rp2,7 Miliar Dikucurkan untuk Program Padat Karya di Bantul Kegiatan padat karya infrastruktur jalan cor blok di Dusun Soronanggan, Kalurahan Panjangrejo, Kapanewon Pundong, Bantul, akhir Amret 2024 lalu. - Harian Jogja / Ujang Hasanudin

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Pemda DIY melalui Paniradya Kaistimewan menggelontor Rp2,75 miliar untuk program padat karya infrastruktur di wilayah Kabupaten Bantul tahun ini. Padat karya dari dana keistimewaan (Danais) ini akan dimulai pada Juli mendatang.

Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kerja dan Transmigrasi, Disnakertrans Bantul, Rumiyati mengatakan tahun ini Bantul mendapatkan alokasi Danais untuk padat karya Rp2,75 miliar. Besaran anggaran tersebut untuk 50 lokasi yang masing-masing lokasi sebesar Rp55 juta.

Advertisement

BACA JUGA: Digelontor Danais Rp2,57 Miliar, 4 Kalurahan di Menoreh Ini Bakal Bangun Instalasi Air Bersih

“Jumlah pekerja tiap lokasinya nanti sebanyak 34 orang. Lama pekerjaan 12 hari,” katanya, Selasa (23/4/2024).  Saat ini proses padat karya tersebut masih dalam tahap sosialisasi hingga Mei mendatang.

Dikatakannya setiap pekerja padat karya akan mendapatkan upah harian sebesar Rp70.000 untuk pekerja dan Rp90.000 untuk tukang. Hal ini sesuai dengan tujuian padat karya, yakni mengurangi pengangguran dan juga mensejahterakan warga sekitar.

Selain itu, padat karya dari Danais ini juga difokuskan untuk membangun potensi di masing-masing kalurahan. Seperti potensi wisata, seni, kerajinan, budaya, hingga tata ruang. “Jadi kriteria padat karya dari Danais ini adalah desa-desa yang memiliki potensi,” ucapnya.

Lebih lanjut Rumiyati mengatakan anggaran Danais untuk program apdat karya di Bantul ini meningkat jika dibandingkan dengan tahun lalu sebesar Rp2,2 miliar untuk 40 lokasi. Sementara proses pengajuan proposal apdat karya Danais ini diajukan langsung dari masyarakat ke Paniradya Kaistimewan sehingga Pemda DIY yang langsung melakukan seleksi tiap proposal yang amsuk.

BACA JUGA: Program Padat Karya, Pemkab Bantul Sediakan Bantuan Keuangan Khusus Rp32 Miliar

Selain padat karya dari danais, Disnakertrans Bantul pada Juni mendatang juga akan melaksanakan padat karya dari Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Disnakertrans DIY sebesar Rp32,4 miliar dengan rincian 276 lokasi masing-masing Rp100 juta dan 24 lokasi masing-masing Rp200 juta.

Jumlah pekerja tiap lokasi dengan anggaran Rp100 juta sebanyak 26 pekerja dan anggaran Rp200 juta sebanyak 52 orang. Target pengerjaan selama 21 hari kerja. Sama dengan padat karya Danais, tiap pekerja dalam padat karya ini mendapatkan upah Rp70.000-90.000 per hari.

“Saat ini sedang dalam proses sosialsiasi kepada masyarakat sampai pertengahan Mei mendatang. Pekerjaannya dimulai pada Juni,” ujarnya.

Ia berharap program apdat karya ini berjalan lancar dan bermanfaat buat masyarakat karena padat karya ini dapat memperlancar akses ekonomi sehingga ke depannya perekonomian masyarakat meningkat dan masyarakat semakin sejahtera, terutama warga miskin. Sebab kriteria pekerja dalam padat karya ini nantinya adalah warga miskin di masing-masing lokasi peekrjaan padat karya.

“Pekerja yang dilibatkan merupakan warga setempat. Jadi sasaran pekerja pada kegiatan padat karya adalah warga miskin, setengah penganggur, dan pengangguran," tandasnya. Padat karya BKK ini diajukan masyarakat melalui Disnakertrans DIY.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Siswa di Semarang Ditembak Polisi hingga Meninggal, Polri Pastikan Pengusutan Transparan

News
| Kamis, 28 November 2024, 15:37 WIB

Advertisement

alt

Belajar Harmonisasi Tari Saman di Indonesia IHC Festival

Wisata
| Selasa, 26 November 2024, 19:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement