Advertisement
Ramai Aksi Lempar Sampah ke Truk, Pemkot Jogja Sebut Kesadaran Warga untuk Buang Sampah Tinggi

Advertisement
Harianjogja.com, UMBULHARJO - Beberapa waktu lalu ramai di sosial media warga membuang sampah dengan cara melempar sampah ke dalam truk sampah. Peristiwa itu terjadi di Depo Sampah Ngasem belum lama ini.
Pada video yang diunggah di Aplikasi X itu, tampak warga berbaris dan berebut untuk memasukkan sampah ke dalam truk. Sembari truk berjalan, warga memasukkan sampah dengan cara dilempar. Pemandangan semacam ini bukan pertama kali terjadi. Antrian warga membuang sampah juga sempat terjadi di salah satu depo di Kota Jogja.
Advertisement
Menanggapi kejadian tersebut, Penjabat Wali Kota Jogja Singgih Raharjo menyebut dia punya perspektif lain. Menurutnya, fenomena ini menunjukkan tingginya kesadaran masyarakat. Alih-alih membuang sampah di jalan, warga memilih untuk membuang sampah pada tempatnya.
"Artinya tidak lagi di jalan atau di sungai, tapi di tempat sampah. Antusiasme saya melihat masyarakat, truk belum sampai depo tapi sudah mulai melempar (sampah). Padahal jarak antara pertigaan sampai depo itu 50 meter," ujarnya saat jumpa pers di Balai Kota Jogja, Kamis (25/4).
BACA JUGA: BPBD DIY Mewaspadai Lonjakan Pembuangan Sampah ke Sungai Imbas TPA Piyungan Ditutup
Singgih mengaku dia secara rutin memantau depo-depo sampah. Seperti yang dia lakukan hari ini di dua depo, yakni Depo Ngasem dan Depo Purawisata. Dia menjelaskan truk sampai depo sekitar pukul 05.00 WIB. Lalu, berdasarkan pemantauannya pergerakan masyarakat untuk membuang sampah sudah terlihat sejak pukul 05.30 WIB
"Alhamdulillah 05.30 sudah ada pergerakan masyarakat yang menaruh sampahnya di truk tapi di dalam depo. Sangat kondusif sekali," katanya.
Singgih mengimbau masyarakat untuk tidak panik. Sebab, Pemkot Jogja berkomitmen untuk benar-benar mengurusi persoalan sampah. Dia mengimbau masyarakat untuk mengikuti pola dan penjadwalan buka tutup depo yang sudah dibuat. Jangan lagi ada warga yang sengaja membuang sampah di jalan, sungai, atau fasilitas publik.
"Sampah adalah tanggung jawab bersama. Pemerintah dan swasta berkolaborasi. Pilah sampah dari rumah, residu kami yang handel idealnya seperti itu. Mari bekerja sama untuk menyelesaikan persoalan sampah ini secara bijaksana tanpa harus mengotori Kota Jogja," imbaunya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pemerintah Luncurkan Insentif Ekonomi, Buruh Jogja Nilai Tak Sentuh Akar Persoalan
- Mahasiswa Pengendara Motor Meninggal Ditabrak di Sleman, Polisi Sebut Pengemudi BMW Negatif Narkoba
- Polisi Tangkap Pelaku Penggelapan Mobil di Gondokusuman Kota Jogja
- Petugas Damkarmat BPBD Kulonprogo Evakuasi Ular Lanang Sapi di Pengasih
- 14 Titik di Kulonprogo Alami Longsor, BPBD Kerahkan Satu Alat Berat
Advertisement