Advertisement
Hingga Pekan Ke-16 2024, Dinkes Sleman Temukan 28 Suspek Flu Singapura
Ilustrasi seseorang flu - Freepik\\r\\n
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Sejumlah suspek flu Singapura ditemukan di Sleman awal 2024 ini. Dinas Kesehatan Sleman mengingatkan masyarakat segera mengobati jika ditemukan gejala dan menjaga pola hidup bersih dan sehat (PHBS) untuk pencegahan.
Kepala Dinas kesehatan Sleman, Cahya Purnama, menjelaskan dari data yang dikumpulkan dari awal tahun, hingga saat ini totalnya sudah ada 28 suspek flu Singapura atau Head, Foot, Mouth Disase (HFMD). “Ini datanya dari minggu 1 sampai minggu 16,” ujarnya, Kamis (25/4/2024).
Advertisement
Ia menuturkan flu Singapura menular lewat batuk, bersin maupun air liur. Umumnya menyerang pada anak-anak di bawah 10 tahun. “HFMD atau flu Singapura adalah penyakit dengan gejala di tangan, kaki dan mulut,” ungkapnya.
Beberapa gejala yang dapat timbul jika terkena penyakit ini diantaranya sakit tenggorokan. hilangnya nafsu makan, adanya luka seperti lepuhan pada lidah, gusi, dan bagian dalam pipi, ruam merah, sakit perut, jika terjadi pada bayi akan rewel.
Baca Juga
Dinkes DIY Mewaspadai Sebaran Flu Singapura
Flu Singapura Berpotensi Meluas Saat Lebaran, Ini 9 Tips Sehat Cara Mencegahnya
Waspada! Setiap Pekan Ditemukan Kasus Flu Singapura di Kulonprogo
Untuk pencegahan, masyarakat diimbau menerapkan PHBS, memakai masker jika sakit flu dan cuci tangan setelah beraktivitas. “Karena flu Singapura ini juga bisa menular lewat kontak kulit atau jabat tangan dengan orang yang sakit,” paparnya.
Adapun penanganan jika sudah terkena flu Singapura, ia mengimbau kita tidak perlu panik. “Masyarakat tidak perlu panik. Kalau gejalanya ringan cukup diobati gejalanya dan akan membaik sendiri dalam waktu 10 hari, kalau menjadi berat segera ke faskes terdekat,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
DBD Mulai Merajalela di DIY, Ini Dia Strategi Dinkes
Baru Empat Bulan, Angka DBD di Gunungkidul Melonjak Lebihi Total Kasus Tahun 2023
1.044 Jemaah Haji asal Bantul Diberangkatkan Mulai Akhir Mei 2024, 35 Persennya Lansia
3 TPST Dibangun di Bantul Tahun Ini, Pemkab Klaim Total Kapasitas Sampah Mencapai 150 Ton
Advertisement
Perbaikan Jalan Rusak di Kulonprogo Mulai Dikerjakan, Total Anggaran Rp16 Miliar
YIA Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY dan Jateng, Bantul Bakal Diserbu Turis Asing
Geram Sampah Liar di Pinggir Jalan, DLH Sleman Siap Pasang CCTV
Terbagi 6 Kloter, Ini Jadwal Pemberangkatan Ribuan Calon Haji asal Sleman
DBD Menggila di Kulonprogo, Ini Kapanewon dengan Kasus Terbanyak
Advertisement
6 Kalurahan di Pesisir Selatan Kulonprogo Dipasang EWS Tsunami
Bawaslu Antisipasi Kerawanan Tahapan Pilkada Kota Jogja 2024
Berikut Jadwal Lengkap Keberangkatan Jemaah Haji DIY, Kloter 47 Berangkat 24 Mei
Rayakan Kemenangan Prabowo-Gibran, Ormas Rejo Semut Ireng Gelar Grebeg Tumpeng
Belum Memenuhi Kuota, Pendaftaran Panwascam di 3 Kapanewon Kembali Dibuka
Advertisement
Siapkan Lamaran! Pemkab Sleman Buka 736 Formasi CPNS dan PPPK
Berita Pilihan
Advertisement
Petani Diminta Segera Tebus Pupuk Bersubsidi Supaya Tidak Menumpuk
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Harga Tiket Rp20.000, Begini Cara Membeli Tiket KA Bandara YIA
- Jadwal Kereta Bandara YIA, Berangkat dari Stasiun Tugu Jogja, Minggu 5 Mei 2024
- Jadwal KRL Solo-Jogja dari Stasiun Balapan Solo, Minggu 5 Mei 2024
- Jadwal KRL Jogja Solo dari Stasiun Tugu Jogja, Minggu 5 Mei 2024
- Jadwal KA Prameks Stasiun Tugu Jogja-Kutoarjo, Minggu 5 Mei 2024
Advertisement
Advertisement
