President IMA: Para Pemasar Harus Berlari Kencang untuk Memenangkan Persaingan
Advertisement
SLEMAN—Para pemasar yang tergabung dalam Indonesia Marketing Association (IMA) diminta lebih cepat menyesuaikan diri ibarat berlari kencang dalam berbagai situasi bila ingin memenangkan persaingan di masa depan. Apalagi kondisi domestik dan internasional, mengalami perubahan yang sangat cepat.
Hal itu disampaikan oleh President IMA Suparno Djasmin dalam acara Studium Generale di Auditorium University Club Universitas Gadjah Mada (UGM) Jumat, 2 Mei 2024. Acara ini merupakan rangkaian Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang dilaksanakan pada 2-4 Mei 2024, yang dibuka dengan acara kuliah umum bertajuk “Inclusive Immersive Marketing for Better Indonesia”.
Advertisement
“Kondisi dunia dan domestik sekarang ini banyak sekali dipengaruhi oleh peristiwa yang tidak bisa diprediksi secara persis, karena banyak sekali parameter yang harus digunakan, akibat kondisi yang tidak normal (perang), bencana alam, perkembangan sosial ekonomi yang belum stabil,” ujar Suparno Djasmin dalam rilis yang diterima Harianjogja.com.
BACA JUGA: BI DIY: Inflasi April 2024 Terjaga Meski Ada Momen Lebaran
Oleh karena itu, menurutnya, para pemasar harus cepat menyesuaikan diri dengan mempertimbangkan berbagai kondisi yang datang begitu cepat. Ibaratnya kita menyesuaikan diri tersebut seperti berlari cepat. Bila tidak, kita akan ketinggalan, karena, para pesaing akan memanfaatkan situasi tersebut.
Kuliah umum dihadiri oleh Direktur Perencanaan UGM Ely Susanto, Ph.D, Dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM Widya Paramita, Ph.D, Founding Chairman IMA, Hermawan Kartajaya, President IMA Pusat Suparno Djasmin, President IMA Chapter Sleman Haris Martapa dan diikuti oleh lebih dari 370 peserta yang merupakan anggota IMA dari seluruh Indonesia, anggota Asia Marketing Federation (AMF) dan mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM.
Presiden IMA Pusat, Suparno Djasmin menyampaikan: “Dialog dan kolaborasi dengan berbagai lembaga, seperti UGM menjadi penting bagi praktisi pemasaran untuk menyesuaikan diri dengan kondisi yang selalu dinamis, terutama lembaga perguruan tinggi yang melahirkan berbagai kajian dan informasi baru.”
“Kita harus selalu menyesuaikan dengan perkembangan yang ada agar program dan kiprah IMA dapat berdampak kepada masyarakat dan memberikan pengaruh positif bagi perkembangan ekonomi Indonesia,” lanjutnya.
Kuliah umum ini bertujuan untuk mendorong inovasi dan kolaborasi dg berbagai lembaga yang terkait pemasaran dalam menjawab tantangan atas perkembangan teknologi digital, salah satunya dengan menerapkan inclusive immersive marketing yang merefleksikan keberagaman masyarakat dengan pemanfaatan teknologi dalam strategi pemasaran.
“Selain itu, tata kelola dan etika menjadi landasan kuat bagi praktisi pemasaran untuk berkiprah lebih jauh di masyarakat,” tambah Suparno.
Direktur Perencanaan UGM Ely Susanto, Ph.D menyebutkan: “UGM sedang melakukan kajian terkait transformasi digital dengan Kominfo yang dapat digunakan untuk mendukung perkembangan pemasaran kedepannya dalam 4 sektor, yaitu infrastruktur digital, pemerintah digital, ekonomi digital dan masyarakat digital.”
Kajian ini, katanya, akan memberikan informasi yang sangat baik bagi kalangan pemasar di kemudian hari, sehingga kita semua tahu kebutuhan masyarakat masa depan.
“Kajian ini sangat intensif, karena hasilnya akan bisa digunakan sebagai pegangan untuk masa depan, seperti apa saja yang dibutuhkan masyarakat di masa depan.”
Kebutuhan baru konsumen pada perspektif keberagaman serta pengalaman terbaik melalui pemanfaatan teknologi terkini, menjadi peluang bagi pemasar untuk merangkul segmen pasar yang disasar.
Founding Chairman IMA, Hermawan Kartajaya mengatakan: “Saat ini kita sedang berada di masa Marketing 6.0 menuju 7.0, sehingga penggunaan teknologi terkini, baik teknologi audio visual maupun teknologi yang berbasis kecerdasan buatan menjadi hal yang sangat penting untuk memberikan experience yang imersif kepada target konsumen untuk sesuatu yang positif.”
BACA JUGA: BI Rate Naik, Penjualan Properti di DIY Terancam Lesu
Rangkaian Rakernas IMA dilaksanakan pada 2-4 Mei 2024. Rangkaian kegiatan dibuka dengan kegiatan kuliah umum, kemudian dilanjutkan dengan UMKM Expo dan Gala Dinner sebelum dimulainya acara resmi Rakernas IMA 2024 pada Sabtu (4/5) yang akan dibuka oleh Menteri Perdagangan DR (H.C.) Zulkifli Hasan SE, MM. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pemerintah Inggris Dukung Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Stok Darah dan Jadwal Donor Darah di Wilayah DIY Hari Ini, Kamis 21 November 2024
- Pilkada Bantul: TPS Rawan Gangguan Saat Pemungutan Suara Mulai Dipetakan
- BPBD Bantul Sebut 2.000 KK Tinggal di Kawasan Rawan Bencana Longsor
- Dua Bus Listrik Trans Jogja Senilai Rp7,4 Miliar Segera Mengaspal
- Akan Dipulangkan ke Filipina, Begini Ungkapan Mary Jane Veloso
Advertisement
Advertisement